Terkait Macetnya di Wilayah Kuta Utara, Dishub Badung Sebut Hanya Terjadi Pada Jam-jam Tertentu

Beberapa jalan di kawasan Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, mulai mengalami kemacetan.

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Kondisi kemacetan di Jalan Raya Kerobokan, Kuta Utara, Kabupaten Badung pada Minggu (27/12/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Beberapa jalan di kawasan Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, mulai mengalami kemacetan.

Hal itu terjadi karena sudah adanya wisatawan yang berlibur ke Bali di tengah pandemi Covid-19.

Bahkan wilayah Kuta Utara yang kerap mengalami kemacetan yakni di Jalan Raya Kerobokan, Gunung Sanghyang, Berawa, Tibubeneng dan Jalan Canggu.

Kendati demikian, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung menilai padatnya arus lalu lintas yang mengakibatkan macet terjadi pada jam-jam tertentu.

Baca juga: Menkomarves Harapkan Sandiaga Segera Atasi Dampak Pandemi Covid-19 Pada Sektor Parekraf

Baca juga: Pengamanan Libur Tahun Baru 2021, Dishub Denpasar Siagakan 150 Personel Per Hari

Baca juga: Bikin Macet Hingga Satu Jam, Ranting Patah Nyangkut di Atas Mobil Kontainer di Tabanan

Kadishub Badung, A.A Ngr Rai Yuda Dharma mengatakan, wilayah Kuta Utara menjadi sasaran wisatawan domestik.

Hal itu pun berpengaruh pada lonjakan kendaraan di wilayah tersebut.

"Iya, tadi juga ada kemacetan di Jalan Raya Kerobokan, namun cuma sebentar," ujarnya saat dikonfirmasi Minggu (27/12/2020).

Kemacetan yang terjadi, akunya, karena banyaknya mobil plat luar yang datang ke Bali khususnya Badung.

Diakuinya kemacetan yang paling sering terjadi selama ini paling dominan di simpang Berawa, Kuta Utara.

"Saya sendiri terus pantau melalui melalui CC Room ATCS (area traffic control system). Termasuk pengaturan lalu lintasnya kita atur dari sini (ATCS -red)," katanya.

Disinggung mengenai titik jalan yang kini mengalami kemacetan, Yuda Dharma menyebutkan, terjadi di Simpang Kesambi, Simpang Berawa, Simpang Canggu, Kerobokan dan sekitarnya.

Bahkan saat ini dirinya menyebutkan belum ada rekayasa lalu lintas untuk kemacetan tersebut.

"Belum ada rekayasa kemacetan, karena jalan tembusnya tidak ada. Sehingga kita hanya melakukan monitoring saja," katanya.

Dirinya pun mengakui jam rawan terjadi kemacetan mulai dari pukul 12.00 Wita sampai 14.00 Wita.

Setelah itu akan kembali landai dan kemacetan akan mulai terjadi sekitar pukul 18.00 Wita. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved