Berita Tabanan

Saksi Kembalikan Uang Rp 700 Ribu, Iba Terhadap Pemilik Uang Tercecer di Jalanan Baturiti Tabanan

Hasilnya adalah saksi tersebut memang benar memungut uang senilai Rp 700 ribu dalam keadaan terikat dengan karet dan sudah dikembalikan kepada korban

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Polsek Baturiti
Polsek Baturiti saat melakukan pemeriksaan terhadap satu orang saksi yang sempat mengembalikan uang korban yang hilang dengan berceceran di Mapolsek Baturiti, Tabanan, Senin (28/12/2020). 

Polisi Ungkap 5 Analisa Video Uang Berceceran

Sebelumnya, jajaran Polsek Baturiti akhirnya melakulan penelusuran pasca beredarnya sebuah video sejumlah warga yang memungut uang di jalanan, Sabtu (26/12/2020) kemarin.

Dari hasil analisa terkait TKP dengan video tersebut, polisi menegaskan bahwa video tersebut tidak terjadi di kawasan Baturiti.

 Ada lima buah analisa kepolisian yang menyebabkan video tersebut dipastikan tidak terjadi di TKP kehilangan uang dengan cara berceceran di Banjar Abianluang, Desa/Kecamatan Baturiti.

Kapolsek Baturiti, AKP Fachmi Hamdani menjelaskan, pihaknya bersama jajaran telah melakukan penelusuran serta mencocokkan TKP kehilangan uang berceceran di jalanan dengan video viral tersebut.

Dari hasil penelusuran tersebut, ia menegaskan video tersebut dipastikan bukan/tidak terjadi di Banjar Abianluang, Baturiti.

Ada lima buah analisa yang menyebabkan pihaknya memastikan itu bukan terjadi di Baturiti.

Pertama adalah melihat lebar jalan di video dengan di TKP.

Lebar jalan di TKP hanya berkisar sekitar 5 meter saja dan hanya muat untuk dua mobil besar.

Sedangkan untuk di video tersebut terlihat lebar jalan hingga 8 meter bahkan lebih, karena terlihat ada sekitar empat mobil besar sekelas teronton yang bisa mengakses jalan tersebut.

Kedua, kondisi jalan di TKP yang merupakan Jalur Denpasar-Singaraja cenderung turunan karena memang daerah Baturiti ketinggian, sedangkan di video bisa terlihat kondisi lokasinya juga datar.

Ketiga, situasi sekitar TKP yang merupakan daerah ketinggian dan saat ini musim hujan sehingga tumbuhan seperti rumputnya terlihat segar atau hijau.

Nah, sedangkan dalam video bisa dilihat daerahnya gersang.

"Artinya kalau di sekitar Baturiti rumputnya kan hijau, nah sedangkan di video terlihat gersang. Jadi ditemukan ketidakcocokan di sana," jelasnya.

Keempat adalah titik jatuhnya uang, jika kita lihat di video tersebut seperti gelondongan sekalian berhamburan sebanyak itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved