Temuan di Pantai Camplung, Selain Mayat Bayi, Ada Dua Celana Orang Dewasa Dalam Tas

Ketut Putra Yasa (50), nama tukang parkir itu, awalnya penasaran dengan sebuah tas berwarna oranye yang mengambang di laut Pantai Camplung.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Sunarko
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Polisi menunjukkan mayat bayi laki-laki dalam tas yang ditemukan di Pantai Camplung, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Selasa (29/12/2020) siang. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA –  Pada Selasa (29/12/2020) siang, seorang tukang parkir terkejut ketika secara tak sengaja mendapati mayat bayi laki-laki mengapung di Pantai Camplung, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng.

Ketut Putra Yasa (50), nama tukang parkir itu, awalnya penasaran dengan sebuah tas berwarna oranye yang mengambang di laut Pantai Camplung.

Didekatinya tas oranye itu, dan kemudian Putra Yasa memutuskan untuk mengambilnya.

Sontak ia terkejut, karena ternyata di dalam tas tersebut terdapat sesosok mayat bayi berjenis kelamin laki-laki.

Selain bayi, di dalam tas berwarna oranye itu juga ditemukan plastik berwarna biru, ari-ari, serta dua buah celana orang dewasa masing-masing berwarna hitam dan cream.

Baca juga: BREAKING NEWS - Mayat Bayi Laki-Laki Terbungkus Tas Ditemukan Mengambang di Pantai Camplung

"Bayinya laki-laki. Masih ada tali pusarnya juga. Saat saya angkat bayinya masih lemas, belum kaku. Mungkin waktu kematiannya belum terlalu lama, karena di ari-arinya itu juga masih ada darah segar," jelas Putu Sungging, warga asal Kelurahan Banyuasri, yang turut mengevakuasi mayat bayi.

Setelah memanggil warga untuk memberitahu temuan mayat bayi itu, kemudian Putra Yasa melaporkannya ke pihak kepolisian sektor Kota Singaraja.

Dari pantauan di lokasi, mayat bayi malang tersebut dievakuasi oleh pihak kepolisian sektor kota Singaraja, ke ruang jenazah RSUD Buleleng, pada pukul 14.00 Wita. 

Baca juga: Mayat Bayi Laki-laki Gegerkan Warga Denpasar, Sempat Dikira Kucing Dikubur di Depan Toko

Penemuan Mayat di Sanur

Sebelumnya, pada Jumat (2/10/2020) lalu juga ada penemuan mayat di Jalan Hang Tuah, Sanur Kaja, Denpasar Selatan, Bali.

Temuan tersebut diunggah artis Nana Mirdad melalui akun instagramnya @nanamirdad_.

Istri Andrew White ini menuliskan di story instagram soal penemuan mayat bayi yang ia saksikan saat beraktivitas jalan kaki pagi hari.

"Ya Tuhan, jalan kaki pagi ini dimulai sangat shock dan menyedihkan, begitu aku dan Andrew keluar dari mobil kita nemu mayat bayi yang dibuang di jalan, ancur, dijilat anjing-anjing, dilindas mobil di pantai KFC Sanur,"

"Siapapun, siapapun yang melahirkan dan buang bayi ini di jalan dalam keadaan telanjang untuk dimakan anjing dan dilindas mobil sampai seluruh isi badan dan kepalanya keluar, percayalah karma itu ada," tulis Nana Mirdad 3 jam yang lalu.

Baca juga: TAS Bawa Mayat Bayinya ke Tempat Kerja, Pelaku Baru Tamat SMK, Malu Hamil di Luar Nikah

Saat dikonfirmasi Tribun Bali, Koordinator Ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tribun Bali, Dewa Mahendra membenarkan kejadian tersebut.

"Benar, ada penemuan orok, kondisi 810 meninggal dunia di Jalan Hang Tuah, Sanur,jasad bayi dievakuasi petugas dari Pos Mahendradatta sekitar pukul 07.00 Wita," kata Dewa.

"Tidak ada identitas dan tidak diketahui jenis kelaminnya," sambungnya.

 "Kami lakukan tindakan mengevakuasi orok dari TKP menuju Kmj RSUP Sanglah," ucapnya.

Petugas medis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar yang menangani penemuan orok tersebut mengungkapkan, mayat bayi tersebut sudah dalam kondisi hancur dan berlumuran darah.

Mayat bayi tersebut kemudian dievakuasi dimasukkan ke dalam kardus berselimut kain.

Baca juga: Warga Kampung Malang Geger Lihat Mayat Bayi Baru Lahir Tersangkut di Sungai, Ini Kata Made Sutanaya

"Kondisi jasadnya hancur, dievakuasi pakai kardus, kemudian dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Dempasar," kata A.A. Mas Ayu, Amd.Kep kepada Tribun Bali.

Berdasarkan keterangan saksi Wayan Mujana (42), sebelum kejadian itu, ia tengah bertugas sebagai juru parkir di TKP.

Tak berselang lama, saksi diberitahu oleh pengunjung pantai bahwa ada mayat bayi di pinggir jalan depan parkiran hotel tersebut. 

Saksi yang tinggal di Jalan Tambak Sari, Sanur tersebut bahkan menerangkan bahwa kondisi mayat bayi saat itu sudah dalam keadaan remuk, karena telintas mobil. 

Selanjutnya, dari kejadian itu ia pun melaporkan penemuan mayat bayi ke sekaa taruna Sanur untuk selanjutnya diinformasikan ke pihak kepolisian.

Wayan Mujana juga mengatakan kondisi mayat bayi saat itu tengah dikelilingi anjing yang berkeliaran di TKP.

AKP Hadimastika mengatakan, mayat bayi saat ditemukan menghadap ke arah selatan dengan kondisi kepala sudah pecah akibat terlindas kendaraan.

Tapi pusar ditemukan masih menjepit di pusat dan saat ditemukan berada di pasir.

Polisi juga menemukan ari-ari bayi berada di sebelah timur pinggir pantai yang tak jauh dari lokasi dan masih dalam kondisi terbungkus di plastik hitam putih serta ada di dalam kendi.

Sementara itu, Kepala Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) RSUP Sanglah, dr. Kunthi Yuliati mengatakan, Rumah Sakit Umum Sanglah mengatakan, "benar, jenazah bayi tiba di IKF tgl 02-10-2020 pukul 07.20 Wita untuk dilakukan pemeriksaan."

Setelah pemeriksaan selesai dilakukan, dr. Dudut selaku dokter jaga IKF RSUP Sanglah ketika dikonfirmasi mengatakan, dari hasil pemeriksaan, orok tersebut berusia sekitar 6 bulan dalam kandungan, diduga akibat dari abortus.

"Telah diperiksa orok yang umur dalam kandungan sekitar 6 bulan, dugaan ada akibat abortus," kata dr. Dudut saat dikonfirmasi Tribun Bali.

Orok tersebut memiliki panjang badan 31 sentimeter dan berat badan 320 gram. Sementara jenis kelamin belum dapat ditentukan dan belum mampu hidup di luar kandungan.

"PB 31 cm, BB 320 gram, jenis kelamin belum dapat ditentukan, belum mampu hidup di luar kandungan," katanya. 

Update terus Berita Bali terkini di website TRIBUN-BALI.COM. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved