Penemuan Mayat di Denpasar

RSUP Sanglah Belum Punya Kamar Autopsi Bertekanan Negatif, Mayat Korban Pembunuhan Tak Diautopsi

Namun jika hasil swab jenazah nanti positif maka kami tidak akan melakukan autopsi karena RSUP Sanglah belum memiliki ruangan bertekanan negatif

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/M Firdian Sani
Dr Ida Bagus Putu Alit selaku Konsultan Forensik Klinik saat ditemui di RSUP Sanglah, Rabu (12/6/2019). 

Diduga kuat, pisau tersebut digunakan untuk menghabisi nyawa korban, hal itu terlihat masih ada sedikit bercak darah pada pisau.

Mengenai hal tersebut, sumber kepolisian yang Tribun Bali jumpai di TKP mengatakan kasus ini merupakan kasus pembunuhan sekaligus pencurian.

Hal itu diketahui setelah petugas tidak melihat beberapa barang yang ada dirumah korban raib dibawa pelaku.

Diantaranya uang tunai yang ada di dompet korban dan satu sepeda motor Honda Scoopy warna merah berplat DK 3114 KAR milik korban.

Petugas kepolisian bahkan menerangkan, perempuan yang diketahui berasal dari Banjar Pekuwudan, Sukawati, Gianyar, Bali ini.

Sebelum ditemukan tewas terbunuh, petugas meyakini korban sempat melawan pelaku, hal itu terlihat dari luka yang dialami korban.

"Dugaan kasus curas. Dari pemeriksaan, korban sempat melawan pelaku. Itu terlihat dari luka ditangan korban," ujar sumber kepolisian, Selasa (29/12/2020).

Polisi membeberkan, ada luka sayatan di tangan korban yang diduga kuat Ni Putu W sempat menahan benda yang dibawa pelaku untuk menghabisi nyawanya.

Sementara itu, petugas belum memastikan apakah korban mengalami tindak kekerasan seksual (pemerkosaan) sebelum akhirnya dibunuh.

"Belum tahu, tapi kita masih berkoordinasi dengan pihak forensik RS Sanglah dan menunggu hasil otopsi," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved