Berita Bali

Tahun 2021 Ini Program Ketahanan Pangan Menjadi Fokus Kodam IX/Udayana di Bali

Kodam IX/Udayana telah menyusun sejumlah program pada tahun 2021 ini, diantaranya meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Bali

Dok. Pendam IX/Udayana
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., saat tatap muka dengan Kelompok Tani Tanaman Porang di Perusahaan Daerah, Kantor Unit Perkebunan Sangiang, Candikusuma, Melaya, Jembrana, Bali, pada Sabtu (19/12/2020)- Tahun 2021 Ini Program Ketahanan Pangan Menjadi Fokus Kodam IX/Udayana di Bali 

Upaya meningkatkan ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 terus digalakkan oleh Kodam IX/Udayana dengan berkoordinasi bersama para petani untuk melestarikan tanaman Porang.

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., telah melaksanakan kegiatan tatap muka dengan Kelompok Tani Tanaman Porang yang dikembangkan oleh Perusahaan Daerah (Perusda) Unit Perkebunan Sangiang.

Kegiatan tatap muka berlangsung di Perusahaan Daerah, Kantor Unit Perkebunan Sangiang, Candikusuma, Melaya, Jembrana, Bali, pada Sabtu (19/12/2020) lalu.

Kepala Unit Perkebunan Sangiang, I Gusti Ketut Darmayasa menjelaskan kepada Pangdam, bahwa lahan di perkebunan unit Sangiang/Persil seluas 106 hektar, 25 hektar diantaranya disiapkan untuk penanaman Porang.

"Jumlah bibit Porang yang dibutuhkan sebanyak 500.000 pohon, namun saat ini baru terealisasi seluas 4 hektar dengan jumlah bibit Porang yang dihabiskan sebanyak 100.000 pohon," kata Ketut Darmayasa.

Selanjutnya terkait budidaya Porang oleh pihak petani, dijelaskan oleh Kepala Unit bahwa para petani terkendala dengan masalah modal serta muncul isu lahan perkebunan akan dialih fungsikan menjadi lahan industri dari pihak provinsi.

"Sehingga pihak pemilik lahan dalam hal ini Perusda Kabupaten Jembrana menjadi ragu untuk mengembangkan budidaya Porang dimaksud," bebernya.

Kepala Unit Perkebunan Sangiang dan para Petani Porang berharap Pangdam IX/Udayana dapat membantu berkoordinasi dengan Pemprov Bali agar lahan yang ada di perkebunan seluas 106 hektar bisa tetap dijadikan lahan perkebunan.

"Jangan sampai dialihfungsikan sebagai lahan industri, karena hal tersebut saat ini menjadi isu yang dapat melemahkan para petani Porang," tuturnya

Menanggapi hal itu, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menyatakan siap membantu koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali, sehingga produksi Porang ini dapat menjadi salah satu penopang ketahanan pangan.

"Apa yang menjadi keinginan baik Kepala Unit Perkebunan Sangiang maupun para petani Porang. Kita sadari bersama, budidaya tanaman Porang jika memang benar-benar dikelola dengan baik bisa menjadi salah satu penghasilan peningkatan ekonomi masyarakat, terlebih saat ini kita sedang dihadapkan dengan situasi pandemi Covid-19," papar Pangdam.(*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved