Berita Jembrana
Tibu Bunter, TKP Dua Remaja Tenggelam di Jembrana Diyakini Tenget oleh Warga Sekitar
Satu korban tenggelam di Sungai Yeh Mekecir, Desa Mendoyo Dauh Tukad Kecamatan Mendoyo ditemukan, yakni I Gusti Komang Suka Suarsana, Sabtu (2/1/2021)
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Satu korban tenggelam di Sungai Yeh Mekecir, Desa Mendoyo Dauh Tukad Kecamatan Mendoyo ditemukan, yakni I Gusti Komang Suka Suarsana, Sabtu (2/1/2021).
Korban ditemukan oleh tim SAR Gabungan, dari Pos Pencari dan Pertolongan Jembrana, BPBD Jembrana dan juga pihak kepolisian.
Korban ditemukan meninggal dunia, dan sudah dibawa ke rumah duka di Banjar Kepuh Desa Mendoyo Dauh Tukad.
Perbekel Desa Mendoyo Dauh Tukad, Gusti Putu Ediana mengatakan, bahwa dirinya dengan keluarganya pada waktu kejadian juga turut mandi.
Baca juga: Gusti Komang Suka Ditemukan Meninggal, Pencarian Korban Tenggelam Masih Terus Dilakukan
Baca juga: 3 Unit Lemari Pendingin Sebuah Minimarket di Denpasar Terbakar, Pemilik Merugi Puluhan Juta Rupiah
Baca juga: BREAKING NEWS - Satu Korban Tenggelam di Sungai Yeh Mekecir Jembrana Ditemukan
Namun lokasinya berbeda dengan TKP.
TKP disebut oleh penglingsir desa setempat sebagai Tibu Bunter.
Nah, di Tibu Bunter sendiri sangat jarang orang mandi.
Paling tidak warga yang ke sana memilih di sisi selatan atau sisi utara tibu tersebut.
Alasannya, ada dua faktor, yakni mistis dan juga kedalaman tibu itu sendiri.
“Sejatinya tidak boleh karena memang ada cerita-cerita dari warga bahwa banyak kejadian. Tapi itu kan tidak bisa jadi fakta, hanya cerita. Kalau kejadian saat ini fakta ada yang tenggelam. Maka mulai sekarang kami imbau untuk tidak di sana."
Baca juga: Akibat Pandemi Covid-19, Tak Ada Lonjakan Sampah Saat Tahun Baru di Denpasar
Baca juga: Tahun 2021, Program Ketahanan Pangan Menjadi Fokus Kodam IX/Udayana di Bali
Baca juga: Pemprov Bali Tunggu Distribusi Vaksin, Vaksinasi Akan Dimulai 22 Januari Mendatang
"Apalagi yang tidak bisa berenang. Secara logika bukan mistis memang dalam. Kami juga belum mengetahui apakah korban memang bisa berenang atau tidak,” ucapnya saat ditemui di rumah duka.
Cerita ini juga diamini oleh sesepuh atau orangtua yang juga warga di sana, Gusti Putu Darma.
Bahwasannya, untuk TKP sendiri itu tenget, atau sangat dilarang oleh orang pintar atau yang mengetahui hal mistis untuk mandi.
Beberapa cerita niskala atau gaib di sana, ialah TKP merupakan tempat mandi dedari atau bidadari.
Kemudian, cerita lain ada sapi yang tiba-tiba bisa jatuh ke Tibu Bunter dan kemudian hilang.
Baca juga: Sidak Protokol Kesehatan Saat Malam di Denpasar, 14 Pelanggar Terjaring, Ada yang Disuruh Push Up