Goa Wanling di China yang Pernah Dihuni Kelelawar Diduga Perantara Covid-19 Dijaga Ketat
Covid-19 hingga memasuki Tahun 2021 masih menjadi isu yang penting. Jauh di dalam lembah pegunungan di China selatan, ada pintu masuk ke goa Wanling
TRIBUN-BALI.COM – Covid-19 hingga memasuki Tahun 2021 masih menjadi isu yang penting.
Covid-19 telah merenggut nyawa banyak orang di berbagai belahan dunia.
Jauh di dalam lembah pegunungan di China selatan, ada pintu masuk ke Goa Wanling yang pernah dihuni kelelawar dan dipercaya sebagai spesies perantara Covid-19 ke manusia.
Area ini menjadi perhatian ilmiah, karena mungkin menyimpan petunjuk asal-usul virus corona yang telah menewaskan lebih dari 1,7 juta orang di seluruh dunia.
Namun aksesnya sangat sulit dijangkau, dijaga ketat dan ditutup-tutupi bahkan untuk ilmuwan dan jurnalis.
Baca juga: Ikatan Sarjana Katolik Indonesia Sebut Vaksin Covid-19 Membawa Harapan Baru
Baca juga: Jelang Lawan Chelsea, Pep Guardiola Gigit Jari, 5 Pemain Manchester City Malah Terkena COVID-19
Dilansir dari Daily Mail pada Rabu (30/12/2020), baru-baru ini ada sekelompok peneliti kelelawar yang berhasil mengambil sampel di sana tetapi disita otoritas setempat, kata dua orang yang mengetahuinya.
Spesialis virus corona juga tidak diizinkan berbicara ke media, lalu dua tim jurnalis Associated Press dibuntuti oleh polisi berpakaian preman, yang memblokir jalan dan akses masuk ke situs tersebut.
Di salah satu goa di Yunnan yang dikunjungi AP, akar-akar tebal tergantung di pintu masuk.
Kelelawar beterbangan saat senja dan terbang di atas atap desa-desa kecil di dekatnya.
Ada pita doa Buddha dari benang merah dan kuning tergantung di stalaktit.
Warga desa Manhaguo di dekat lokasi itu mengatakan, goa Wanling dipakai sebagai tempat bertapa oleh seorang biksu Buddha dari Thailand.
Kontak seperti ini antara kelelawar dan orang-orang yang bertapa, berburu, atau menambang di goa, menjadi perhatian para ilmuwan.
Kode genetik virus corona manusia sangat mirip dengan virus corona kelelawar, dan banyak peneliti menduga Covid-19 melompat ke manusia langsung dari kelelawar atau hewan perantara.
"Ada kelelawar di suatu tempat dengan 99,9 persen virus yang mirip dengan virus corona," kata Linfa Wang dari Duke-NUS Medical School di Singapura.
Saat ini goa-goa yang pernah disurvei para ilmuwan diawasi ketat oleh pihak berwenang.