Pendidikan
Hari Ini Siswa di Bangli Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah, Begini Suasananya
Sejumlah satuan pendidikan di Bangli telah kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM), Senin (4/1/2021).
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Widyartha Suryawan
"Seperti di SMP 1 Kintamani yang total muridnya mencapai 1000 orang. Maka mereka wajib melaksanakan PTM dengan 25 persen tiap kelas, atau delapan orang siswa. Sedangkan SD 2 Kawan, mereka menjalankan PTM dengan total 50 persen tiap kelas atau sebanyak 16 orang siswa tiap kelas," terangnya.
Tidak Ada Jam Istirahat
Pembelajaran tatap muka dilaksanakan selama tiga jam mata pelajaran atau selama 1,5 jam setiap hari. Jam masuk kelas ditentukan oleh masing-masing sekolah, berkisar antara jam 07.30 wita atau 8.00 wita.
Tidak ada istirahat dalam pelaksanaan PTM, pun kantin sekolah juga tidak dibuka.
Siswa yang mengikuti PTM diwajibkan langsung pulang kerumah pasca pembelajaran berakhir.
"Sementara ini masih masa uji coba. Seumpama di satu wilayah sekolah ada warga yang terpapar Covid-19, itu merupakan tugas sekolah untuk menghentikan sementara pelaksanaan PTM sampai pada pemulihan. Jadi semua kewenangan kepala sekolah," ucapnya.
Sukarta menegaskan, selama masa uji coba pihaknya rutin melaksanakan evaluasi.
Bilamana perkembangannya baik, mantan Kadis Sosial itu mengaku akan meningkatkan persentase kehadiran siswa ataupun jam pelaksanaan PBM.
"Yang penting tidak terjadi klaster sekolah. Itu saja harapan saya. Cuma kalau saya lihat situasi kondisi sekolah, hari ini begitu pulang sekolah sudah disteril, ditutup pintu. Yang pengantar pun tidak boleh masuk kedalam, ke lingkungan sekolah," ujarnya.
Kadis asal Banjar Pande, Kelurahan Cempaga itu menambahan hingga kini belum seluruh sekolah di Bangli melaksanakam PTM.
Dari total 165 SD dan 29 SMP di Bangli, tercatat ada 10 sekolah yang belum menyelenggarakan PTM. 9 diantaranya merupakan SD dan 1 SMP.
"Seperti di wilayah Desa Pengotan, Bangli disana baru melaksanakan tanggal 11 Januari, karena masih melaksanakan Nyepi Desa. Sementara di wilayah Desa Tiga, Susut belum melaksanakam PTM karena belum yakin. Kalau untuk PAUD lagi dua bulan (Maret) baru melaksanakan PTM. Ini sesuai surat edaran Menteri. Kita patuhi karena sebagai payung hukum pelaksanaan," tandasnya. (*)