Berita Denpasar
Tunggakan di Pedagang Rp 4 M Lebih, Target Pendapatan Perumda Pasar Denpasar Tahun 2021 Tetap Naik
Tahun 2021 ini, target pendapatan dari Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar naik menjadi Rp 50,2 miliar.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tahun 2021 ini, target pendapatan dari Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar naik menjadi Rp 50,2 miliar.
Kenaikan target ini sebesar Rp 1,5 miliar dari target tahun 2020 lalu sebesar Rp 48,7 miliar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dirut Perumda Pasar, IB Kompyang Wiranata saat dihubungi Selasa (5/1/2020).
Baca juga: Semua Kabupaten Kota di Bali Tunda Pembelajaran Tatap Muka, Ini Alasannya
Baca juga: 31.000 Vial Vaksin Covid-19 Tiba di Bali, Gubernur Koster Ucapkan Terimakasih ke Pemerintah Pusat
Baca juga: Seorang Pemuda Tergeletak Tak Sadarkan Diri Usai Kecelakaan di Panjer Denpasar
Ia mengatakan, walaupun target tahun 2020 kemarin belum tercapai namun tahun 2021 optimistis target akan tercapai.
“Tahun ini target tetap naik sebesar Rp 1,5 miliar. Kami sudah mempertimbangkan dan akan melakukan berbagai cara,” kata Kompyang.
Adapun realisasi pendapatan pada tahun 2020 sebesar Rp 44,5 miliar atau minus sebesar Rp 4,2 miliar dari target yang dicanangkan.
Baca juga: Dua Subak di Klungkung Dapat Proyek Jalan Usaha Tani, Masing-Masing Didanai Rp 100 Juta
Baca juga: 14 Ribu Lebih Orang Tinggalkan Bali Via Bandara Ngurah Rai, Puncak Arus Balik Terjadi 3 Januari 2021
Baca juga: Harga Cabai di Karangasem Tembus Angka Rp 85 Ribu Perkilogram
Kompyang mengatakan, target tersebut tak tercapai karena masih adanya tunggakan di pedagang sebesar Rp 4 miliar lebih.
Tunggakan tersebut pun menjadi piutang di pedagang sehingga mempengaruhi realisasi target.
“Tunggakan di pedagang berupa biaya sewa kios maupun los bulanan dan biaya operasional harian. Ini dikarenakan adanya dampak pandemi Covid-19 sehingga pendapatan pedagang menurun dan berimbas pada kemampuan keuangan pedagang,” katanya.
Untuk tahun 2021 pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk dapat merealisasikan target ini.
Apalagi menurut prediksinya tahun 2021 ini pemerintah sudah bisa mengendalikan pandemi Covid-19 sehingga perekonomian akan membaik.
Selain itu, pihaknya juga akan menerapkan pungutan online bagi pedagang pelataran.
Dengan penerapan pungutan online ini akan mampu menekan kebocoran.
“Kami pasang target meningkat karena prediksi kami tahun 2021 ini pandemi mulai bisa dikendalikan pemerintah. Juga kami akan melakukan pungutan di pedagang pelataran dengan sistem online,” katanya.