Berita Bali
Jadi RS Rujukan Covid-19, RSUP Sanglah Berlakukan Beberapa Zona di Sekitar Wilayah Rumah Sakit
RSUP Sanglah telah lakukan pemberian nama-nama zona yang tersebar di RSUP Sanglah.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Selain itu jenazah yang telantar biasanya juga dari pasien yang sempat dirawat di RSUP Sanglah dan sisanya dari pihak kepolisian.
"Sementara kemarin pada bulan November RSUP Sanglah sendiri telah mengkremasikan jenazah telantar sebanyak 36 jenazah yang bekerja sama dengan Dinsos Provinsi Bali. Dan setelah melakukan kremasi dengan 36 jenazah, Forensik RSUP Sanglah kembali menerima jenazah terlantar sebanyak 4 jenazah."
"Dan hingga kini jumlah jenazah yang terlantar di Forensik RSUP Sanglah sebanyak 4 jenazah. Dan rencananya tahun depan akan kami usulkan ke Dirut untuk dilakukan kremasi," lanjutnya.
Dengan banyaknya Jenazah yang masuk ke RSUP Sanglah, dr. Kunti mengaku sempat kewalahan terutama saat pandemi Covid-19.
Tenaga pemulasaran yang berjumlah 8 orang baru ia terima 4 pada bulan November.
Sebelumnya, hanya bekerja dengan 4 asisten kedokteran dan cukup membuat kewalahan di bagian pemulasaran jenazah terutama pada jenazah yang positif Covid-19.
"Dan jika dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya Forensik RSUP Sanglah mengalami penurunan jumlah pelayanan dikarenakan jumlah pasien yang datang ke rumah sakit juga menurun."
"Jika dibandingkan pada Tahun 2019, jenazah yang diterima sebanyak 4.829. tentu saja ini jumlahnya jauh berbeda dengan tahun ini yaitu sebanyak 3.886," tutupnya. (*)