Berita Tabanan
19 Desa Akan Dilalui Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, Ada Warga yang Resah padahal Belum Penentuan Lokasi
Sebanyak 19 Desa di Kabupaten Tabanan menjadi jalur Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi. Namun saat ini prosesnya masih dalam tahap Feasibility Study (FS) ata
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Sementara itu, Camat Marga, I Gusti Agung Alit Adiatmika mengungkapkan, dengan adanya rencana mega proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi ini, ada empat desa yang terdampak di Kecamatan Marga.
Dari empat tersebut, ada ratusan warga yang rumahnya dikabarkan akan dilalui jalur tol yang rencananya dibangun tahun 2021 ini.
"Di Kecamatan Marga ini ada empat Desa yang kena jalur jalan tol ini. Tapi saat ini belum disosialisasikan ke masyarakat karena lokasinya belum final. Mungkin akan ada pembahasaan lanjutan lagi," ujar Diatmika saat dihubungi, Jumat (8/1/2021).
Menurutnya, dari pembahasan awal tersebut masyarakat di empat desa ini justru ada yang memberikan tanggapan suka dan tidak suka.
Mereka yang menyambut baik adalah warga yang memiliki lahan namun tak produktif.
Kemudian masyarakat yang mengeluh ini adalah warga yang rumahnya kemungkinan besar terdampak untuk pembangunan jalur tol.
Dia mengungkapkan, tim konsultan sudah melakukan kajian serta mencari titik koordinat untuk jalur tol.
Dari titik koordinat tersebut sebenarnya sebagian besar melalui wilayah perkebunan serta persawahan.
Dia melanjutkan, namun ada juga sekitar 100 warga lebih yang rumahnya terdampak.
Mereka bahkan ada yang resah, gelisah hingga stress memikirkan rencana tersebut.
Sebab, ketika rumah mereka dilalui jalur tol, mereka yang terdampak harus mencari lahan baru lagi untuk rumah barunya.
Terlebih di Bali dengan kepercayaan Umat Hindu banyak prosesi yang harus dilalui dan membutuhkan waktu yang cukup lama serta biaya yang sangat besar.
"Informasinya itu ada warga yang menjelang pensiun, justru rumahnya diinformasikan terkena jalur tol itu. Jadi ada yang gelisah sampai stres warga di sana. Ada warga dari Banjar Selanbawak Kelod sampai tidak bisa tidur memikirkan itu," ungkapnya.
Disinggung mengenai pembahasan jalur tol tersebut, pihaknya saat ini masih menunggu keputusan final dari pusat sehingga belum berani melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Saat ini kan baru dilakukan kajian dari pihak konsultan.
"Belum ada sosialisasi karena belum final. Mungkin nanti menunggu keputusannya dulu," tandasnya. (*)