Berita Klungkung
32 Pasien Covid-19 Dirawat di RSUD Klungkung Jelang Penerapan PKM, Dominan Klaster Keluarga
32 warga masih dirawat di RSUD Klungkung karena positif Covid-19. Delapan di antaranya sedang dalam kondisi kritis atau gejala bera
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Setelah Denpasar dan Badung, giliran Klungkung yang akan menerapkan PKM (pembatasan kegiatan masyarakat).
Hal ini pun dipastikan setelah Ketua Satgas Covid-19 Klungkung, I Nyoman Suwirta melakukan rapat dengan Gubernur Bali I Wayan Koster, Jumat (8/1/2021).
Pertimbangannya karena semakin bertambanya penularan Covid-19 di Klungkung.
Berdasarkan data RSUD Klungkung Jumat (8/1), 32 warga masih dirawat karena positif Covid-19.
Bahkan, delapan di antaranya sedang dalam kondisi kritis atau gejala berat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Klungkung Akan Terapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Mereka saat ini sedang mendapat perawatan di Ruang ICU RSUD Klungkung.
"Pasien yang dirawat di ICU ini, kebanyakan pasien dengan penyakit penyerta. Sehingga bergejala berat," jelas Dirut RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma.
Mengingat tren pasien Covid-19 yang terus meningkat di awal tahun 2021 ini, pihak RSUD sudah mendapat instruksi langsung dari Ketua Satgas Covid-19 Klungkung Nyoman Suwirta, untuk segera menyiapkan Ruang Isolasi tambahan.
Sebab, Ruang Isolasi Khusus Pasien COVID-19 di RSUD Klungkung saat ini hanya berkalasotas 62 bed.
Di antaranya 36 isolasi rawat inap, 14 isolasi ICU, 6 isolasi bayi dan 7 isolasi ibu hamil.
"Sesuai dengan arahan bapak bupati, kami akan siapkan lagi dua tempat isolasi. Berkapasitas 36 bed. Tempat ini dulunya memang ruang isolasi, tetapi karena dulu kasus COVID-19 sudah menurun, sempat kami tutup. Sekarang tinggal diaktifkan lagi," tegasnya
dr. Kesuma juga menjelaskan, peningkatan kasus Covid-19 saat ini lebih dominan karena munculnya klaster keluarga pasca liburan nataru.
"Lonjakan terjadi dari klaster keluarga. Kemungkinan saat liburan nataru, ada yang terpapar, kemudian di dalam keluarga terjadi penularan. Pengamatan kami, puncaknya akan terlihat pada pertengahan bulan ini sampai akhir bulan nanti. Semoga tidak naik signifikan," harap dr. Kesuma.
Melihat situasi ini, pihaknya kembali mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Seperti mencuci tangan, memakai masker, dan jaga jarak.
Baca juga: Awal Tahun 2021, Pasien Covid-19 di RSUD Klungkung Melonjak, Didominasi Klaster Keluarga
"Protokol kesehatan ketat juga harus diterapkan di keluarga, misal tidak sering berkrumun di dalam ruangan, selalu sterilisasi ruangan secara berkala, dan intinya pola hidup bersih dan sehat di lingkungan Keluarga," ungkap Nyoman Kesuma.