Pesawat Sriwijaya Hilang Kontak
BREAKING NEWS - Salah Satu Pramugari Sriwijaya Air SJY-182 Merupakan Warga di Denpasar Bali
Salah satu pramugari dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak merupakan warga Denpasar
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Salah satu pramugari dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak merupakan warga Denpasar, Bali, dan juga merupakan jemaat Gereja GPIB Maranatha Denpasar bernama Mia Tre Setiyani Wadu.
Mia merupakan bagian dari Ikatan Keluarga Besar Flobamora Kolorai Hawu, Sabu Raijua Bali.
Hal ini dibenarkan oleh Johny Lay selaku paman sekaligus penasihat Flobamora Bali saat dikonfirmasi langsung oleh Tribun Bali, Minggu (10/1/2021).
“Benar, Mia Zet Wadu, keponakan saya merupakan pramugari dan ikut dalam penerbangan Sriwijaya Air yang hilang kontak dalam penerbangan Jakarta-Pontianak, mohon dukungan doanya,” ungkap Johny Lay.
Baca juga: Panglima TNI Kerahkan KRI Rigel & Kopaska Cari Badan Pesawat Sriwijaya Air SJY-182
Baca juga: 5 FAKTA Sriwijaya Air yang Hilang Kontak: Dari Kronologi hingga Pesawat Sudah Berumur 26 Tahun
Baca juga: Dirut Sriwijaya Air Pastikan Pesawat SJ 182 yang Berusia 26 Tahun Layak Terbang
Mia Zet Wadu turut bertugas dalam pesawat terbang rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dengan rute Jakarta-Pontianak, take off pada 14.36 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dikabarkan jatuh dan meledak di kawasan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Peristiwa itu terjadi hanya beberapa saat setelah take off dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng,
Pesawat jenis Boeing B737-500 tersebut sudah beroperasi sejak tahun 1994.
Pesan Terakhir Mia
Mia Tre Setiyani Wadu, pramugari pesawat Sriwijaya Air SJY-182 Rute Jakarta – Pontianak yang jatuh di perairan diketahui merupakan warga Denpasar, Bali.
Mia Zet Wadu merupakan anak kedua dari dua bersaudara, orang tuanya tinggal di Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga no.3, Renon, Denpasar, Bali.
Kerabat Korban, sang Paman, Johny Lay mengungkapkan, bahwa dua minggu yang lalu, Mia berpesan kepada orang tua meminta rumahnya dipersiapkan dan dibersihkan.
Karena bulan Januari 2021 ini berencana berlibur dan berkunjung ke rumah bersama teman-temannya, karena saat Hari Raya Natal kemarin Mia tidak bisa pulang ke rumah
Pesan itu pun dilaksanakan orang tua.
“Dua minggu sebelumnya karena tidak bisa natalan, Mia telepon orang tua, minnta tolong bersihkan rumah dan persiapkan rumah karena libur mau ke rumah, orang tua sudah melaksanakan merehab membersihkan kaar mandi toilet dan kamar tidur,’ ungkap Johny Lay saat dihubungi Tribun Bali, Mingggu (10/1/2021).
Sedangkan, orang tua kontak terakhir dengan Mia sesaat sebelum jadwal keberangkatan Mia.
Namun, kali ini hanya kabar keberangkatan yang diterima, tiada kabar tiba dari Mia Zet Wadu.
“Sesaat sebelum berangkat masih menghubungi orang tua, bilang mau tugas, biasanya bilang mau berangkat. Mia dengan orang tua, setiap akan penerbangan mau berangkat pasti menghubungi orang tua, begitu pula setelah tiba,” bebernya.
Menurut keterangan Johny Lay, Mia sudah menjadi pramugari sejak 4-5 tahun yang lalu atau sekitar tahun 2016.
Salah satu pramugari dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJY – 182 rute Jakarta – Pontianak merupakan warga Denpasar, Bali dan merupakan jemaat Gereja GPIB Maranatha Denpasar bernama Mia Tre Setiyani Wadu
Mia Zet Wadu merupakan bagian dari Ikatan Keluarga Besar Flobamora Kolorai Hawu, Sabu Raijua Bali.
Hal ini dibenarkan oleh Johny Lay selaku paman sekaligus penasihat Flobamora Bali saat dikonfirmasi langsung oleh Tribun Bali, Minggu (10/1/2021).
“Benar, Mia Zet Wadu, keponakan saya merupakan pramugari dan ikut dalam penerbangan Sriwijaya Air yang hilang kontak daalam penerbangan Jakarta – Pontianak, mohon dukungan doanya,” ungkap Johny Lay
Mia Zet Wadu turut bertugas dalam pesawat terbang rute Jakarta – Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021)
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh dan meledak di kawasan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Peristiwa itu terjadi hanya beberapa saat take off dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng,
Pesawat jenis Boeing B737-500 tersebut sudah beroperasi sejak tahun 1994. (*)
Pramugari Sriwijaya Air
Sriwijaya Air SJY182
Berita Bali
berita denpasar
Denpasar
Bali
Tribun Bali
tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air
Sriwijaya Air
pesawat Sriwijaya Air jatuh
Bandara Soekarno-Hatta
pesawat jatuh
Breaking News
Mia Zet Wadu
Kepulauan Seribu
Salah Satu Pramugari Sriwijaya Air Warga Denpasar, Sempat Kirim Pesan Minta Rumah Dibersihkan |
![]() |
---|
Panglima TNI Kerahkan KRI Rigel & Kopaska Cari Badan Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 |
![]() |
---|
5 FAKTA Sriwijaya Air yang Hilang Kontak: Dari Kronologi hingga Pesawat Sudah Berumur 26 Tahun |
![]() |
---|
Dirut Sriwijaya Air Pastikan Pesawat SJ 182 yang Berusia 26 Tahun Layak Terbang |
![]() |
---|
Keluarga Penumpang Sriwijaya Air SJ182 Menangis Histeris, Yaman Zai Kehilangan Istri & 3 Anaknya |
![]() |
---|