Berita Jembrana

Meninggal Diduga Akibat Tersengat Listrik, Keluarga Sebut Komang Sudarta Biasa Mancing & Tak Pulang

adiknya memiliki kebiasaan memancing, dan lokasinya berpindah-pindah. Bahkan memancing seorang diri sudah biasa.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi. Meninggal Diduga Akibat Tersengat Listrik, Keluarga Sebut Komang Sudarta Biasa Mancing dan Tidak Pulang 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - I Komang Sudarta (43), warga Lingkungan Awen Mertasari Kelurahan Lelateng Kecamatan Negara ditemukan meninggal dunia, saat memancing.

Sudarta meninggal dengan dugaan tersengat tegangan tinggi arus listrik.

Dari keterangan keluarga, diketahui bahwa korban sendiri memang memiliki kebiasaan memancing.

Bahkan, sering tidak pernah pulang ketika sudah memancing.

Baca juga: BREAKING NEWS - Penemuan Mayat di Aliran Sungai Lelateng, Diduga Tersengat Listrik Tegangan Tinggi

Hal ini disampaikan kakak korban, Putu Sugamia, saat ditemui di rumah duka korban.

Sugamia menuturkan, bahwa adiknya memiliki kebiasaan memancing, dan lokasinya berpindah-pindah. Bahkan memancing seorang diri sudah biasa.

Dan kebiasaan ini, juga setelah korban selesai dari bekerja di pabrik produksi telur sebagai pegawai borongan.

Selain itu, juga adiknya memiliki keahlian untuk memperbaiki mesin tambak atau mesin diesel pertanian.

“Tidak setiap hari mancing. Tapi kalau ada waktu senggang maka akan memancing. Dan memang terbiasa sendiri,” ucapnya, Senin (11/1/2021).

Dijelaskannya, bahwa adiknya masih berstatus bujang dan memang sudah berusia lanjut.

Pada waktu berangkat memancing dan tidak pulang, memang keluarga tidak mencari.

Karena memang sudah terbiasa mancing hingga tidak pulang.

Selain setelah memancing langsung berangkat kerja juga terkadang mengobrol dengan temannya sampai pagi hari.

Baca juga: Mayat Laki-Laki Ditemukan di Aliran Sungai Sebelah Tambak Lingkungan Awen Jembrana

“Di awal-awal sempat dicari, karena kebiasaan maka tidak dicari lagi. Saat pertama diberitahu sempat tidak percaya, tapi teringat kemarin itu gardu meledak sore hari, jadi langsung ke lokasi dan sudah banyak kerumunan orang.

Kami sekeluarga sudah menerima dan mengikhlaskan,” bebernya.

Seperti diberitakan, I Komang Sudarta (43) ditemukan meninggal dunia di aliran sungai sebelah tambak.

Mayat pria warga lingkungan awen Kelurahan Lelateng Kecamatan Negara itu, ditemukan dengan tubuhnya separuh di air dan kakinya di darat.

Dari hasil Olah TKP Unit INAFIS Sat Resrim Polres Jembrana, ada beberapa pemeriksaan luar yang dilakukan dan mendapati hasil.

Kasat reskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Pramagita mengatakan korban mengenakan celana panjang warna hitam dan celana dalam pendek warna hitam, dengan kaus lengan panjang warna coklat motif kotak kotak.

Korban juga diketahui mengenakan ikat pinggang dengan membawa tas pinggang warna hitam.

Saat ditemukan korban dalam posisi tengadah mengambang di pinggir aliran sungai yang berada sebelah barat areal tambak.

“Di samping mayat terdapat joran pancing yang ujungnya sudah dalam keadaan patah terbakar diduga tekena kabel listrik tegangan tinggi yang berada di atas posisi mayat ditemukan,” ucapnya Senin (11/1/2021).

Yogie melanjutkan, pihaknya juga menemukan topi kupluk warna ungu di kantong celana sebelah kanan korban.

Kemudian, ada sebungkus rokok Gudang Garam dan korek di saku baju sebelah kiri.

Baca juga: UPDATE Penemuan Mayat Bayi Laki-laki di Buleleng, Polisi Sisir Rekaman CCTV, Puskesmas dan Bidan

Di dalam tas pinggang korban terdapat sebuah HP merk Nokia warna Hitam dan korban menggunakan gelang karet merah pada pergelangan tangan kanan.

Sementara korban sendiri diketahui memiliki tinggi badan sekitar 172 centimeter.

Yogie menambahkan, korban mengalami luka bakar pada bagian pundak, lengan kiri bawah, ketiak kiri dan dada kiri bawah bagian rusuk.

Kemudian juga ada lebam mayat pada bagian punggung berwana merah keunguan.

Korban juga mengeluarkan darah dari hidung sebelah kanan dan mata tertutup, mulut terbuka serta kaku di rahang lengan dan kaki.

“Diduga korban meninggal akibat tersengat aliran listrik tegangan tinggi. Karena joran pancing yang dibawa korban sempat tersangkut pada kabel listrik tegangan tinggi, yang berada di atas lokasi korban ditemukan,” ungkapnya.

Yogie mengaku, akibat tersengat itu pulalah, sehingga korban terpental jatuh ke sungai di sebelah barat tambak aliran sungai sebelah barat tambak yang dikelola oleh I Nengah Wardama warga setempat.

Bahkan dari kejadian itu, dari pemeriksaan saksi ada informasi bahwa pada pukul 16.45 Wita di hari Minggu (10/1/2021) warga sekitar tambak menjelaskan sempat terjadi ledakan pada Gardu PLN di sebelah barat TKP dan ditemukan motor korban di sebelah barat tambak.

“Kemudian korban dibawa kerumah duka oleh BPBD Jembrana untuk selanjutnya dilakukan Upacara Yadnya secara Agama Hindu (Pengabenan),” bebernya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved