Pilpres Amerika Serikat
Jelang Pelantikan Joe Biden, FBI Ungkap Rencana Aksi Massa Bersenjata di 50 Negara Bagian
Badan Penegak Hukum Federal, Negara Bagian dan Daerah sudah mengantisipasi aksi kekerasan susulan seperti dilakukan perusuh di Gedung Capitol.
TRIBUN-BALI.COM, WASHINGTON DC - Menjelang pelantikan Joe Biden 20 Januari 2021, FBI mengungkapkan rencana aksi massa bersenjata menyerbu gedung DPR di 50 negara bagian Amerika Serikat ( AS ) termasuk Gedung Capitol.
CNN hari Senin (11/1/2021) melaporkan, FBI sudah mendapatkan informasi rencana serbuan itu dan diperkirakan terjadi pada hari pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari mendatang.
Kabar tak menyenangkan ini hadir seiring meningkatnya penjagaan jelang hari pelantikan presiden AS.
Badan Penegak Hukum Federal, Negara Bagian dan Daerah sudah mengantisipasi aksi kekerasan susulan seperti dilakukan perusuh di Gedung Capitol 6 Januari 2021.
Baca juga: Jelang Pelantikan Joe Biden, DPR AS Siap Rilis Pemakzulan Kedua Donald Trump
Baca juga: Arnold Schwarzenegger Dukung Joe Biden dan Menilai Donald Trump Presiden Amerika Terburuk
Baca juga: Presiden Terpilih AS Joe Biden Sebut Pemerintahan Donald Trump Halang-halangi Proses Transisi
Kerusuhan Rabu lalu menewaskan 5 orang termasuk seorang polisi Capitol Hill.
Ada kecemasan penyerbuan Gedung Capitol mungkin hanyalah awal dari potensi aksi kekerasan yang lebih luas dari para pendukung Donald Trump.
Para pendukung Donald Trump melakukan kerusuhan di Gedung Capitol AS pekan lalu terdorong oleh klaim-klaim bohong Donald Trump di media sosial yang mengatakan dia telah dicurangi dalam Pilpres AS 3 November 2020.
"Protes bersenjata direncanakan akan dilakukan pada gedung DPR di 50 negara bagian dari 16 Januari sampai setidaknya 20 Januari, dan termasuk di Capitol AS dari 17 sampai 20 Januari," demikian Buletin FBI.
FBI juga menyebut ada ancaman pemberontakan jika Donald Trump dimakzulkan dengan Amandemen ke-25 sebelum hari pelantikan Joe Biden.
FBI melacak aneka laporan ancaman terhadap keamanan Presiden AS terpilih Joe Biden jelang pelantikannya.
Termasuk ancaman untuk Wakil Presiden terpilih Kamala Harris dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi.
Kondisi Darurat
Wali Kota Washington Muriel Bowser kemarin mengimbau warga AS menghindari ibu kota selama pelantikan Joe Biden pekan depan untuk mengantisipasi serangan teror domestik mematikan seperti di Gedung Capitol.
Muriel Bowser pun meminta Presiden Amerika Serikat mendeklarasikan kondisi darurat. Diwartakan CNN, Senin (11/1/2021), Bowser mengatakan deklarasi darurat diperlukan agar pemerintah kota itu bisa mendapat dana tambahan saat pelantikan presiden terpilih.
“Pemerintahan kami telah mengevaluasi kembali postur kesiapan kami untuk pelantikan, termasuk meminta perpanjangan dukungan Garda Nasional DC hingga 24 Januari 2021,” tulis Bowser dalam suratnya kepada Presiden Donald Trump.
Baca juga: Nasib Donald Trump Jelang Lengser dari Gedung Putih Ibarat Senjata Makan Tuan
Baca juga: Pemimpin Partai Republik Kesal dan Meminta Segera Berhentikan Donald Trump