Denpasar

Vaksinasi Covid-19 di Denpasar Dilakukan Jumat 15 Januari, Digelar Pertama di RSUD Wangaya

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk Kota Denpasar akan digelar pada Jumat (15/1/2021) mendatang.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Rizal Fanany
Simulasi penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac di RSUD Wangaya, Denpasar, Jumat (8/1/2021). Simulasi penyuntikan vaksin Covid-19 dalam rangka persiapan vaksinasi bagi tenaga kesehatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk Kota Denpasar akan digelar pada Jumat (15/1/2021) mendatang.

Vaksinasi ini akan digelar secara berjenjang di beberapa 17 Fasyankes yang ditunjuk di Kota Denpasar

Untuk pelaksanaan vaksinasi pertama digelar di RSUD Wangaya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dihubungi Rabu (13/1/2021).

“Di Denpasar dimulai tanggal 15 Januari secara simbolis dulu di RSUD Wangaya. Setelah itu baru besoknya lanjut ke Fasyankes selanjutnya,” katanya.

Baca juga: 451 Tenaga Kesehatan RSUD Wangaya Bakal Diberikan Vaksin Covid-19

Kota Denpasar secara resmi telah menerima distribusi vaksin Covid-19 pada Selasa (12/1/2021) siang.

Dimana, setelah secara resmi diterima, vaksin langsung disimpan di UPT Farmasi Dinas Kesehatan Kota Denpasar 

“Untuk vaksinnya sudah kami terima di Denpasar, untuk penyimpanannya di UPT Farmasi Dinkes Kota Denpasar,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam program vaksinasi tahap pertama ini, Kota Denpasar mendapatkan jatah terbanyak yakni sebanyak 24.280 vial atau dosis. 

Jumlah vaksin ini akan diberikan kepada 9.383 tenaga kesehatan (nakes) dengan masing-masing nakes mendapat dua dosis atau dua kali vaksinasi.

Dimana setelah menerima vaksin pertama, nakes tersebut akan kembali divaksin 14 hari setelahnya.

Setiap harinya vaksin akan digelar dalam dua shift dengan setiap shiftnya menangani maksimal 15 nakes.

Akan tetapi jumlah tersebut masih menyesuaikan sesuai dengan hasil tracing sebelum ikut vaksin.

“Kalau misalnya saat itu tidak memenuhi kriteria misalnya sakit, maka yang bersangkutan divaksin pada hari berikutnya. Kalau punya riwayat penyakit bawaan juga tidak divaksin termasuk yang pernah positif juga,” katanya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved