Berita Tabanan

Hujan Lebat Sebabkan Tanah Longsor di Tabanan, Materialnya Masuk Hingga Halaman Rumah Warga

Hujan deras yang mengguyur Tabanan sejak Rabu malam mengakibatkan sebuah peristiwa tanah longsor di sebuah rumah warga Banjar Apit Yeh, Desa Gunung

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Polsek Selemadeg Timur
Suasana saat masyarakat bersama TNI dan Polri melakukan pembersihan tanah di halaman rumah warga yang terdampak longsor di Banjar Apit Yeh, Desa Gunung Salak, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Kamis (14/1/2021). 

Informasi yang dihimpun Tribun Bali, sebelum kejadian nahas tersebut terjadi, 12 orang pekerja baru saja selesai istirahat siang.

Baca juga: 50 Desa di Karangasem Berpotensi Terjadi Tanah Longsor Saat Musim Hujan

Sekitar pukul 13.00 Wita, para pekerja ini mulai melanjutkan pekerjaan proyek pembuatan senderan tebing.

Namun tanpa disadari, tanah tebing di atas mereka longsor.

Nahas, tanah tersebut menimpa tiga orang, yakni I Wayan Lebih, I Wayan Balik dan I Nyoman Cakra.

Namun saat itu, Balik dan Cakra tidak tertimbun sepenuhnya seperti Lebih, sehingga nyawa dua orang tersebut bisa diselamatkan.

Saat itu, seorang buruh memanggil sopir alat berat  untuk membantu melakukan penggalian dan mengevakuasi korban yang tertimbun tanah longsor.

Setelah dilakukan penggalian sekitar 30 menit menggunakan eskavator juga dibantu masyarakat dan anggota Polsek Payangan, akhirnya I Wayan Lebih berhasil di evakuasi, namun dalam  keadaan sudah meninggal dunia.

Mayat Lebih langsung dibawa ke Puskesmas Payangan.

Tidak berselang lama, pihak keluarga menjemput Lebih dan dibawa ke rumah duka.

Sementara dua korban selamat telah dirawat di RSUD Payangan.

Kapolsek Payangan, AKP Made Tama, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kata dia, korban meninggal karena tertimpa longsoran tanah.

Proses evakuasi pun berjalan 30 menit.

Baca juga: Tembok Rumah Warga di Karangasem Dihantam Longsor, Waspada Tanah Longsor & Pohon Tumbang!

Saat berhasil ditemukan dari timbunan tanah, korban mengalami berbagai luka-luka dan pendarahan di telinga.

 "Korban meninggal dunia karena 30 menit tertimbun tanah longsor," ujarnya.

Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

Namun dugaan sementara, tanah tersebut longsor akibat tanahnya labil karena di daerah tersebut belakangan ini kerap turun hujan.

 "Masih kami dalami apakah ada unsur kelalaian atau tidak.

Tapi saat ini jenazah korban sudah dipulangkan ke rumah duka," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved