Pesawat Sriwijaya Hilang Kontak

Keluarga Berharap Mia Bisa Ditemukan, Enam Korban Sriwijaya Air Sudah Teridentifikasi

Orangtua pramugari Sriwijaya Air, Mia Tresetyani Wadu (23), berharap pencarian terhadap penumpang dan awak pesawat yang jatuh terus dilakukan

Istimewa
Pramugari Sriwijaya Air, Mia Zet Wadu (kiri) bersama ayahnya - Keluarga Berharap Mia Bisa Ditemukan, Enam Korban Sriwijaya Air Sudah Teridentifikasi 

Sedangkan Agus Minarni berhasil diidentifikasi lewat jempol kanan.

Sidik jarinya kemudian dibandingkan dengan sidik jari E-KTP miliknya.

“Jempol kanan tersebut (cocok), 12 titik persamaan. Nomor manifes 52,” tambah Sriyanto.

Berdasarkan dokumen yang dimiliki tim DVI, Indah pada 1 Oktober 1994 dan berdomisili di Sungai Pinang, Sumatera Selatan.

Sementara Agus Minarni lahir di Mempawah pada tanggal 1 Agustus 1973.

Dia berdomisili di Mempawah Hilir, Provinsi Kalimantan Barat.

Agus bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Sebelumnya, tim telah berhasil mengidentifikasi empat penumpang dari temuan-temuan di lapangan.

Dengan demikian, total hingga Rabu kemarin sudah enam korban teridentifikasi.

Pada Selasa (12/1/2021), tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi tiga korban, yakni atas nama Fadly Satrianto, Khasanah, dan Asy Habul Yamin.

Sedang pada Senin (11/1/2021), tim mengidentifikasi korban atas nama Oky Bisma.

Tim DVI RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menerima 136 kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang diduga jatuh, hingga Rabu (13/1/2021).

Selain itu, tim DVI RS Polri juga telah menerima sampel DNA dari keluarga korban serta kantong properti.

“Tim telah menerima sampel DNA sebanyak 112. Kemudian juga tim telah menerima 136 kantong jenazah, dan juga telah menerima 35 kantong properti,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karopenmas Divhumas) Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (13/1/2021) pagi.

Pada Selasa (12/1/2021) tepat pukul 16.40 WIB, petugas yang tergabung di KRI Rigel 933 berhasil menemukan perangkat flight data recorder (FDR) yang menjadi satu dari dua perangkat yang terpasang di kotak hitam pesawat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved