Penanganan Covid
PENTING: Begini Cara Kerja Vaksin Covid-19 di Dalam Tubuh Setelah Disuntikkan
PENTING: Begini Cara Kerja Vaksin Covid-19 Sinovac di Dalam Tubuh Setelah Disuntikkan
"Nah, karena infeksinya di rongga atas juga, ada proteksi alamiah dari imunoglobulin tipe A (IgA). Sementara, infeksi rongga bawah proteksi butuhnya IgG," kata dia.
Hal ini menandakan bahwa setelah seseorang disuntikkan vaksin corona beragam jenis yang ada saat ini, itu tidak menjamin orang tersebut tidak mungkin atau terhindar dari infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Akan tetapi, cara kerja vaksin Covid yang ada saat ini memang bisa mencegah atau melindungi penerima vaksin dari potensi terjadinya gejala-gejala yang berat jika sampai terinfeksi virus SARS-CoV-2.
Seperti diketahui, gejala-gejala berat pasien terinfeksi Covid-19 cenderung banyak memengaruhi organ vital dalam tubuh pasien, terlebih terhadap orang-orang dengan penyakit komorbid seperti kardiovaskular, paru, hipertensi, diabetes dan lain sebagainya.
"Ini berlaku untuk semua vaksin yang disuntikkan ke bahu, maka sekarang ada upaya membuat vaksin Covid-19 inhaler atau tets hidung," ujarnya.
Efikasi 65,3 persen
Sebelumnya, izin penggunaan darurat alias emergency use authorization (EUA) vaksin Covid-19 Sinovac telah dikeluarkan oleh BPOM pada Senin (11/01/2021).
Kepala BPOM, Penny K Lukito mengatakan, efikasi Sinovac mencapai 65,3 persen.
"Sesuai persyaratan WHO di mana efikasi minimal sebesar 50 persen. Angka efikasi 65,3 persen ini menunjukkan harapan bahwa vaksin Sinovac mampu menurunkan kejadian infeksi hingga 65,3 persen," ucap Penny.
"Efikasi adalah estimasi bagaimana nanti efektivitasnya (vaksin). Di atas 50 persen itu sudah ada jaminan, ada harapan vaksin akan menurunkan kejadian penyakit," kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) Penny K Lukito.
Vaksin Sinovac yang telah diuji coba tahap ketiga di Bandung telah memenuhi standar keamanan yang disyaratkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers pengumuman pemberian izin penggunaan darurat vaksin atau emergency use authorization (EUA) yang digelar pada Senin (11/1/2021).
Baca juga: Sindiran Menohok Sherina Munaf: Halo Raffi Ahmad, Setelah Divaksin Bukan Berarti Keluyuran Rame-rame
"Pertama, hasil evaluasi terhadap data dukung keamanan yang diperoleh dari studi klinis fase ketiga di Indonesia, Brasil, dan Turki secara keseluruhan aman dengan kejadian efek samping ringan hingga sedang," ujar Penny dalam konferensi pers secara virtual itu.
Jika di Indonesia 65,3 persen, hasil uji klinis di Brasil sebesar 91,25 persen, dan 78 persen berdasarkan uji klinis di Turki.
Uji klinis ini dilakukan sebanyak 3 fase yang dilakukan di Bandung, Jawa Barat.
"Badan POM pemberian persetujuan emergency use authorization (EUA) untuk vaksin pertama kali kepada vaksin coronaVac produksi Sinovac," kata Penny, Senin (11/1/2021).