Corona di Bali
Bangli Dapat Jatah Vaksin Covid-19 Sebanyak 3.600 Vial
Pendistribusian vaksin Covid-19 untuk Kabupaten Bangli, Bali, dijadwalkan pertengahan bulan Februari 2021 mendatang
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pendistribusian vaksin Covid-19 untuk Kabupaten Bangli, Bali, dijadwalkan pertengahan bulan Februari 2021 mendatang.
Berdasarkan data, alokasi vaksin yang akan diterima oleh Bangli sebanyak 3.600 vial.
Kepala Dinas Kesehatan Bangli, I Nengah Nadi, pada Jumat 15 Januari 2021 menjelaskan, dalam pelaksanaan vaksin tahap pertama ini Kabupaten Bangli mendapatkan jadwal pada termin ke-2, yakni bulan Februari.
Sasaran vaksinasi pada tahap pertama yakni SDM kesehatan pada pelayanan kesehatan yang tercatat sebanyak 1.766 orang.
Baca juga: Wabup Suiasa Batal Divaksin, Tegang Hingga Tensi Naik Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19
Baca juga: Pastikan Aman, Bupati Giri Prasta Pejabat Pertama Penerima Vaksin Covid-19 di Badung
Baca juga: Presiden Turki Disuntik Vaksin Sinovac, Mengecam Mereka yang Menolak Vaksinasi
Sama seperti di wilayah lain, Nadi mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di Bangli akan didahului dengan pemberian vaksin kepada 10 orang pimpinan dan tokoh daerah.
Mulai dari unsur pejabat publik seperti Bupati, Wakil Bupati, Kepala DPRD, Kapolres, Dandim, dan sebagainya.
"Tujuannya untuk meningkatkan kepercayaan publik akan keamanan dan kehalalan dari vaksin ini. Untuk pelaksanaannya, nanti diatur sehingga tidak mengganggu pelayanan kesehatan yang lain," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Bangli, I Made Gianyar, saat dikonfirmasi terpisah mengaku siap menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksin Covid-19.
Pihaknya menilai hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat.
"Sebelum masyarakatnya divaksin, tentunya saya sebagai Bupati, yang pertama-lah divaksin. Ini kan untuk menumbuhkan trust (kepercayaan) kalau sebelum menyuruh orang, maka kita dulu yang melakukan," ungkapnya.
Gianyar menegaskan tidak perlu meragukan dirinya untuk menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksin.
Sebab sebelumnya, selaku Bupati, Made Gianyar juga sempat mencontohkan masyarakat untuk melakukan vasektomi.
"Ndak mungkin saya menyuruh rakyat melakukan sesuatu, kalau saya tidak bisa melakukan. Yang jelas untuk vaksin, kalau sudah saatnya vaksin itu dimulai di Bangli, maka nomor satu yang vaksin itu adalah Bupati Bangli. Itu kan bagian dari etika pemimpin. Jangan menyuruh orang, kalau kita tidak bisa melakukan," tegasnya.
Kasus Positif di Bangli Bertambah Tiga Orang, Total Dirawat 50 Orang
Covid-19 masih menyebarkan ancaman di Kabupaten Bangli.