Dihabisi di Kamar, DFL Baru 3 Hari Tinggal di Bali
Petugas homestay Apris Misak (25) mengaku korban baru beberapa hari tinggal di homestay tersebut.
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Aloisius H Manggol
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Informasi terkait DFL (23) mulai terungkap satu persatu.
DFL ditemukan meninggal dunia di dalam kamar homestay, JalanTukad Batanghari Nomor XA, Gang 1, Nomor 12, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Hadimastika Karsito Putro mengatakan korban baru tiga hari tiba di Bali.
"Jadi dia (korban) tiba di Bali itu hari Kamis 14 Januari 2021 malam. Ya baru 3 hari lah," ujarnya, Minggu 17 Januari 2021saat dihubungi Tribun Bali.
Senada, petugas homestay Apris Misak (25) mengaku korban baru beberapa hari tinggal di homestay tersebut.
"Setahu saya hari Jumat 15 Januari 2021 dia (korban) tinggal disini," ujarnya, Minggu 17 Januari 2021 sore.
Baca juga: CCTV Rekam Pria Berjaket Merah yang Diduga Pelaku Pembunuhan Wanita di Denpasar, Ini Ungkap Polisi
Baca juga: Ini Identitas Korban Pembunuhan di Homestay Denpasar, Ditemukan Pisau Lipat dan Jaket Merah
Pelaku dalam Pengejaran
Aparat kepolisian kini mengejar tersangka pembunuhan seorang wanita muda berinisial DFL (23) di kamar homestay, di Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Bali, Sabtu 16 Januari 2021 dini hari.
DFL ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Diduga DFL yang berasal dari Subang, Jawa Barat, merupakan korban pembunuhan.
Setelah menerima laporan, jajaran Polresta Denpasar langsung bergerak cepat.
Dari lokasi peristiwa di sebuah kamar kos atau homestay di Jakan Tukad Batanghari, Panjer, petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) selama tiga jam.
Sejumlah saksi, baik penjaga homestay, rekan serta tetangga kamar korban dimintai keterangan.
Polisi juga amankan rekaman CCTV di TKP.