Berita Jembrana
Air PDAM Terputus, Polres Jembrana Distribusikan Air Bersih Ke Warga Terdampak Banjir Bandang
polisi pun menerjunkan sebuah water canon untuk mendistribusikan air bersih ke warga Banjar Pasar dan Banjar Pulukan Desa Pulukan Kecamatan Pekutatan.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Noviana Windri
“Dari enam kelompok air swadaya, dua bersumber dari irigasi persubakan dan empat lainnya mengambil air dari hulu di hutan,” paparnya.
Dampak banjir kali ini diakuinya paling terparah.
Dikatakannya selama ini hulu tukad Yehsatang dan hulu tukad Medewi menjadi sumber air utama di wilayahnya.
Termasuk yang mengandalkan dari persubakan juga lumpuh karena ada bendungan jebol dan salurannya tertimbun lumpur.
Selain mengusulkan bantuan air bersih baik ke Polres Jembrana, BPBD Kabupaten Jembrana maupun Satpol PP Kabupaten Jembrana, pihaknya pun tengah berupaya untuk mempercepat perbaikan jaringan air swadaya yang tersapu banjir.
“Kami sudah buatkan proposal ke Pemkab Jembrana untuk semua kelompok air swadaya. Kami ajukan permohonan kebutuhan pipa ukuran 4 dim sepanjang 4 km. Dari enam bantuan Pamsimas itu semuanya sekarang hilang. Selain jaringan perpipaan air bersih,” imbuhnya.
Pihaknya mengaku air persubakan yang juga selamai ini dihandalkan oleh lebih dari 400 KK juga kini tidak mengalir.
“Semuanya tidak bisa terakses. Jalur utama dari Baler Setra sampai ke Pesinggahan sekarang sudah tidak ada airnya. Apalagi di Pangkung Selepa,” bebernya.