Berita Jembrana

Rumahnya di Pekutatan Jembrana Hanyut Diterjang Banjir Bandang, Misbah Sebut Kerugian Rp 250 juta

Salah seorang korban bencana banjir bandang di Banjar Loloan Desa Medewi Kecamatan Pekutatan, Misbah mengaku banjir bandang

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Ardhiangga Ismayana
kondisi rumah Misbah yang hanya tinggal teras saja, Senin 18 Januari 2021. 

Ia mengungkapkan, bagaimana banjir bandang itu begitu cepat menghantam rumahnya dan menggerus seluruh material rumah.

Awalnya pada Kamis 14 Januari 2021, ia tidur sekitar pukul 23.00 WITA.

Kemudian ia tidur di bawah ranjang dan istrinya di ranjang.

Sekitar pukul 04.00 Wita, ia ditelepon oleh keponakannya.

Kemudian ia membuka pintu keluar, betapa kagetnya air sudah besar, dan menggerus hampir separuh rumahnya.

Kemudian, ia keluar dan  melihat pohon kelapa sudah hilang. Pondok kayu ambrol. Belum lagi mesin penggilingan padi hanyut miliknya kelompoknya sebanyak tiga unit.

“Saya sempat mengambil seritifikat tanah.  Tapi juga ada uang Rp 5 juta hilang dimana itu milik kelompok yang dititipkan kepada saya,” bebernya. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved