Berita Gianyar

Ranting Patah Timpa Bangunan Pura Alas Harum Gianyar Bali, Diketahui Pertama Kali oleh Jro Mangku

Bale kulkul dan bale panggung di Pura Alas Harum, Basangambu, Desa Manukaya, Tampaksiring, Gianyar, Bali yang rusak tertimpa ranting pohon

Istimewa
Bale kulkul dan bale panggung di Pura Alas Harum, Banjar Basangambu, Desa Manukaya, Tampaksiring rusak ditimpa ranting pohon, Selasa 19 Januari 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Bale kulkul dan bale panggung di Pura Alas Harum, Basangambu, Desa Manukaya, Tampaksiring, Gianyar, Bali yang rusak tertimpa ranting pohon pertama kali diketahui oleh Jro Mangku Pura Alas Harum, I Wayan Weda (55).

Kapolsek Tampaksiring, AKP I Wayan Sujana mengatakan, sekitar pukul 09.00 Wita, Jro Mangku Weda melakukan upacara (nganteb banten) di areal pura.

Tiba-tiba ia  mendengar suara benda jatuh.

Baca juga: Lima Buronan Kejari Gianyar Masih Jalani Isolasi di Rutan Gianyar

Baca juga: Abrasi Ancam Pura di Pantai Saba Blahbatuh, Jro Mangku Geser Warung Ke Jarak Aman

Baca juga: Cegah Pencurian Pratima di Pura, MDA Bangli Imbau Desa Adat Giatkan Mekemit

Setelah diselidiki, diketahui benda tersebut merupakan ranting pohon di sebelah selatan bangunan bale kulkul. 

Saat itu, bale kulkul sudah dalam keadaan rusak karena tertimpa pohon.

Saat dilihat lebih, ternyata bangunan lain, yakni bale panggung juga rusak karena tertimpa ranting tersebut.

"Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material berupa bale kulkul dan bale panggung," ujar Kapolsek. 

Timpa Kulkul dan Bale Panggung

Cuaca ekstrem berupa hujan angin yang terjadi belakangan di Gianyar, Bali menyebabkan sejumlah bencana.

Terbaru, cuaca ekstrem ini menyebabkan ranting pohon kepuh di Pura Alas Harum, Banjar Basangambu, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali patah pada Selasa 19 Januari 2021 sekitar pukul 10.00 Wita. 

Meskipun hanya sebatas ranting, namun diameter ranting tersebut mencapai 150 centimeter (cm) sementara panjangnya 15 meter.

Hal tersebut menyebabkan bale kulkul dan bale panggung yang ditimpa ranting tersebut rusak parah.

Kerugian ditafsir Rp 150 juta.

Camat Tampaksiring, Pande Made Suweda mengatakan, sejak beberapa hari ini, Kecamatan Tampaksiring selalu diguyur hujan dengan angin kencang.

Diduga hal tersebut menyebab ranting pohon patah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved