Kasus Pembunuhan di Denpasar
Motif Tersangka Pembunuh WNA Slovakia di Bali Diduga Sakit Hati Terkait Masalah Cinta
Diduga motifnya pelaku sakit hati karena korban memutuskan hubungan kasih mereka secara sepihak.
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: DionDBPutra
"Selain itu, pelaku ini mengaku sudah lebih awal sakit hati kepada korban karena memutuskan hubungannya secara sepihak," kata sumber kepada Tribun Bali.
Usai beraksi tersangka pelaku mencuci pisau di kolam kemudian menyimpan kembali pisau tersebut di kantong jas hujan sebelah kanan. Dia mengambil HP korban di meja dapur, patahkan lalu buang ke semak-semak.
"HP korban dipatahkan pelaku, lalu di buang. Tujuannya agar tidak ada yang bisa menghubungi korban," kata sumber. Selanjutnya saat berada di Jalan Taman Baruna, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, tersangka pelaku membuang pisau, jas hujan, dan sarung tangan di lahan kosong di jalan tersebut.
Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Citra Fatwa Rahmadani mengatakan, untuk kepentingan autopsi jenazah korban Andriana Simeonova, polisi akan meminta persetujuan dari pihak keluarga melalui kedutaan besar negara asalnya.
"Karena ini WNA, kita masih nunggu pihak keluarga terkait persetujuan dari sana dan kedutaannya seperti apa (autopsi)," kata Rahmadani, Rabu 20 Januari 2021.
Andriana Simeonova ditemukan meninggal di Jalan Pengiasan III Nomor 88, Sanur Kauh, Denpasar Selatan. Dia pertama kali ditemukan temannya berinisial AN (33) yang saat ke TKP, Rabu pagi 20 Januari 2021. AN kemudian melaporkan ke polisi.
Menurut sumber kepolisian, AN ke tempat korban karena tidak bisa dihubungi melalui telepon.
"Sehari sebelumnya temannya ini sempat kirim pesan dan telepon tapi korban tidak menjawab," ujar sumber kepolisian.
Wayan Parta, pria paruh baya yang tinggal di depan rumah kontrakkan korban kaget saat mengetahui kasus pembunuhan tersebut.
"Saya tahu setelah polisi datang ke tempat itu," ujar Parta sambil menunjuk ke rumah korban.
Sepengetahuannya, kata Wayan Parta, korban tinggal di rumah tersebut sejak tiga bulan yang lalu. Yang dia tahu korban tidak tinggal sendirian di rumah tersebut.
Menurut kesaksiannya, Andriana Simeonova tinggal bersama seorang pria. Akan tetapi, ia tidak mengetahui apakah laki-laki tersebut merupakan rekan korban atau kekasihnya.
"Saya tahunya dia di situ (TKP) sama seorang pria, kalau gak salah dari Papua," kata Wayan Parta. (riz)