Berita Denpasar
Ambulans Bawa 3 Pasien Covid-19 Kecelakaan di Denpasar Bali, Kana : Saya Kaget Ada yang Nabrak
Insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) antara mobil pribadi versus ambulans terjadi di perempatan Jalan Noja
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) antara mobil pribadi versus ambulans terjadi di perempatan Jalan Noja, Gatot Subroto Timur, Kesiman, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, Jumat 22 Januari 2021 siang.
Mirisnya dalam kecelakaan ini, mobil ambulans yang melaju kencang tersebut sedang membawa pasien Covid-19.
Mobil ambulans jenis Suzuki APV plat DK 9789 A milik Puskesmas II Denpasar Timur yang dikemudikan Wayan Kana, terlibat tabrakan dengan mobil Suzuki X-Over berplat DK 1700 BP yang dikemudikan Agus Muliadi.
Menurut keterangan Wayan Kana, saat itu ia bergegas menuju hotel di kawasan Kuta, Badung, untuk membawa tiga pasien Covid-19 yang hendak dikarantina.
Baca juga: Brimob Polda Bali Beberkan Alasan Kenapa Distribusi Vaksin Covid-19 Harus Dikawal Ketat
Baca juga: Hendak Antar Pasien Covid-19 ke Kuta, Mobil Ambulans Terobos Lampu Merah Kecelakaan di Noja Denpasar
Baca juga: Jasa Raharja Berikan Santunan Kepada Keluarga Korban Kecelakaan Sriwijaya Air Mia Tresetyani Wadu
"Saya habis jemput pasien di Banjar Kertagraha, Denpasar Timur, dan hendak menuju tempat karantina di hotel wilayah Kuta. Saat melewati perempatan, saya kaget dari arah samping tiba-tiba ada yang nabrak bagian belakang mobil," ujarnya, kemarin.
Wayan Kana yang tengah membawa tiga pasien yang terpapar Covid-19 melintas dengan kecepatan tinggi dari arah timur Jalan Gatot Subroto Timur, menuju arah barat.
Setibanya di TKP, traffic light menunjukkan lampu warna merah.
Namun karena kondisi darurat sang sopir terus melaju setelah melihat kondisi jalan aman.
Akan tetapi tiba-tiba dari arah utara dari Jalan Noja melaju juga mobil Suzuki X-Over DK 1700 BP.
Mobil berwarna putih inipun menabrak ambulans yang melintas, tepat dibagian rak ban kanan belakang mobil ambulans.
"Saya sudah lihat kanan dan kiri, karena aman ya saya tancap gas," tambah Wayan Kana.
Sementara itu, Agus Muliadi mengatakan tidak mengetahui ada ambulans yang melintas di perempatan tersebut.
Saat itu ia melihat lampu hijau sudah menyala, sehingga ia meneruskan perjalanannya.
Karena kondisi hujan dan kaca mobil tertutup, ia mengaku tidak mendengar suara sirene dari mobil ambulans yang dikemudikan Wayan Kana.
"Kalau saya tahu tidak mungkin ambil resiko (nabrak). Pas di tengah jalan ambulans. Saya sudah coba menghindar tapi tetap kena bagian belakang ambulans," ujarnya.