Jenazah Gede Seni Diangkut Pakai Mobil Pikap, Dirut RSUD Buleleng: Keluarga Tak Permasalahkan
Jenazah Gede Seni Diangkut Pakai Mobil Pikap, Dirut RSUD Buleleng: Keluarga Tak Permasalahkan
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Aloisius H Manggol
"Almarhum memang tercatat sebagai pasien umum, karena tidak punya jaminan kesehatan.
Selama ini kalau sudah masuk sebagai pasien umum, bisa pakai mobil jenazah rumah sakit.
Atau bisa dibantu oleh organisasi-organisasi sosial. Atau bisa juga pakai ambulan milik PMI dan Buleleng Emergency Service (BES).
Tapi keluarga memilih menggunakan mobil itu (pikap,red) mungkin biar tidak ribet lagi, karena mungkin mobil itu yang ada, dan mereka tidak mempermasalahkan," ucapnya.
Tak Ada Pilihan Lain
Dikonfirmasi terkait peristiwa itu, istri almarhum Gede Pasek, Ketut Suryani (35) membenarkan bahwa jenazah suaminya terpaksa dipulangkan dari RSUD Buleleng menuju rumah duka dengan menggunakan mobil pikap, pada Sabtu pagi kemarin.
Tidak ada pilihan lain, sebab pihak keluarga tidak memiliki biaya untuk menyewa mobil ambulans, yang tarifnya mencapai Rp 800 ribu.
"Yang ngurus jenazah suami saya di rumah sakit hanya mertua saya. Mereka tidak tau mau minta bantuan ke siapa.
Disamping itu biaya sewa mobil ambulans di cukup mahal, Rp 800 ribu kami tidak punya uang sebanyak itu.
Akhirnya ada komunitas yang mau membantu, meminjamkan mobil pikap nya untuk mengantar jenazah suami saya ke rumah duka.
Dengan adanya bantuan itu kami sudah sangat bersyukur, jenazah suami saya bisa cepat dibawa pulang ke rumah duka," terangnya, saat ditemui di rumah duka, Minggu 24 Januari 2021.
Buka Rekening Donasi
Peristiwa ini mulanya diposting oleh akun Facebook Humas (Buleleng Sosial Community), dengan tujuan untuk membuka donasi.
Dalam postingan itu, pemilik akun mengunggah sebuah foto yang menunjukkan jenazah Gede Seni tengah tergeletak di belakang mobil pikap, ditutupi selimut bermotif garis-garis warna hitam dan putih.
Tampak pula kedua orangtua almarhum, tengah duduk di samping jenazah Gede Seni.