Berita Klungkung

Made Darma Kaget Dengar Suara Gemuruh, Pelinggih Miliknya Tergerus Longsor

Made Darma kaget dengar suara gemuruh, pelinggih miliknya amblas tergerus longsor

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
Polsek Nusa Penida
Petugas mengecek perisitiwa longsor yang terjadi di Desa Tanglad, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Rabu 27 Januari 2021. Made Darma kaget dengar suara gemuruh, pelinggih miliknya amblas tergerus longsor. 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan bencana longsor di Dusun Anta, Desa Tanglad, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Selasa 26 Januari 2021 malam.

Akibatnya bangunan pelinggih dan tembok sepanjang sekitar 20 meter milik warga setempat, ikut amblas tergerus longsor. 

Kapolsek Nusa Penida Kompol I Wayan Sukadana menjelaskan, musibah longsor itu terjadi di pekarangan rumah milik I Made Darma (48), asal Desa Tanglad, Nusa Penida.

Saat kejadian, hujan disertai angin kencang mengguyur wilayah Nusa Penida.

Viral di Medsos Detik-detik Rumah Mewah Rp 1,7 Miliar Hancur Terseret Longsor

Sekitar pukul 22.00 Wita, Made Darma yang kebetulan berada di halaman rumahnya, tiba-tiba mendengar suara gemuruh yang sangat keras. 

"Made Darma saat itu langsung mengecek sumber suara gemuruh.

Ternyata berasal dari tembok bangunan milik warga yang tiba-tiba jebol akibat longsor.

Panjang tembok itu sekitar 20 meter," ungkap Sukadana, Rabu 27 Januari 2020.

Material yang mengalami longsor berupa tanah berbatu kapur. 

Selain tembok sepanjang 20 meter, satu bangunan pelinggih milik Made Darma juga ikut roboh tergerus longsor.

BPBD Klungkung serta kepolisian dan TNI sudah sempat turun ke lokasi untuk mengecek musibah itu. 

"Meskipun tidak ada korban jiwa, pemilik bangunan mengalamk kerugian materiil sekitar Rp100 juta akibat musibah itu," ungkap Sukadana. 

Saat ini ada beberapa pelinggih milik Made Darma yang masih rawan tergerus longsor susulan.

Petugas pun melalukan antisipasi dengan menunjangnya menggunakan bambu sepanjang sekitar 5 meter.

Material Longsor Timbun 2 Kamar Tidur Rumah Gede Rupawan Hingga Roboh, BPBD Karangasem Turunkan Tim

Senderan Pura Pasek di Desa Getakan Klungkung Longsor 

Semenara itu, beberapa waktu lalu, longsor juga terjadi di Desa Getakan, Banjarangkan, Klungkung, Bali.

Tepatnya, senderan Pura Pasek longsor pada Jumat 15 Januari 2021 dini hari.

Material longsor bahkan sampai menutup akses jalan Desa Getakan-Desa Bakas.

Klian Pura Pasek Getakan I Wayan Astina menjelaskan, kejadian longsor tersebut terjadi tengah malam sekitar pukul 00.00 Wita.

Sebelum longsor terjadi, hujan deras mengguyur Desa Getakan dan sekitarnya.

"Informasi dari masyarakat kejadiannya tengah malam," ujar Wayah Astina, Jumat 15 Januari 2021.

Tinggi senderan yang longsor mencapai 7 meter dan panjang sekitar 12 meter.

Saking banyaknya material longsor, sampai menutup akses jalan yang menghubungkan Desa Getakan dan Desa Bakas, sehingga kejadian ini menganggu lalu lintas di lokasi tersebut. 

Personel tanggap bencana Polsek Banjarangkan Polres Klungkung yang dikomandoi Kapolsek Banjarangkan AKP I Ketut Suaka Purnawasa, bersama instansi terkait dan masyarakat sekitar sempat gotong-royong untuk berusaha membersihkan material tanah longsor.

Area Makam Longsor, Kerangka Manusia Muncul ke Permukaan, Ada yang Masih Terbungkus Kain Kafan

Sejak pagi warga bersama dengan aparat kepolisian dan TNI bergotong royong membersihkan material longsor yang sampai menutup akses jalan tersebut.

Hanya saja karena material longsor yang cukup banyak, warga tidak bisa membersihkan material longsor dengan alat seadanya.

"Terkait longsor di Desa Getakan, pembersihan material longsor juga dibantu alat berat dari Dinas PU.

Agar akses jalan bisa cepat dibuka," ungkap Kalak BPBD Klungkung I Putu Widiada, Jumat 15 Januari 2021.

Material longsor yang menutupi akses jalan itu tidak hanya batu dan beton, namun juga tanah.

Sehingga Petugas Pemadam kebakaran juga diterjunkan untuk menyemprot tanah yang masih menempel di aspal.

Proses evaluasi material longsor itu berlangsung dari pagi hingga siang, sampai akhirnya akses jalan Desa Getakan menuju Desa Bakas kembali dapat dilalui kendaraan bermotor.

Senderan Bangunan Bengkel Setinggi 15 Meter Longsor Akibat Terkikis Air Sungai di Karangasem Bali

Bencana Pohon Tumbang dan Longsor Terjadi di Beberapa Titik di Karangasem

Hujan Lebat Sebabkan Senderan Longsor dan Pohon Timpa Bale Dangin di Gianyar

Klian Pura Pasek Getakan I Wayan Astina belum memastikan berapa nilai kerugian dari musibah itu.

Hanya saja ia berharap perbaikan senderan itu dapat dibantu oleh pemerintah.

Jika senderan itu tidak segera diperbaiki, warga khawatir bangunan Pura diatasnya bisa saja sewaktu-waktu ambrol.

(*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved