Virus Nipah Menular dari Kelelawar dan Babi ke Manusia, Berikut Ini Gejala hingga Cara Pencegahannya
Virus nipah berasal dari inang kelelawar buah dan hingga saat ini, virus yang disingkat dengan NiV ini telah menyebabkan kematian di antara 40-75%
Cara penularan virus Nipah kepada manusia yakni melalui makanan yang terkontaminasi maupun kontak dengan kelelawar maupun babi tanpa menggunakan pelindung.
Berdasarkan laporan di Bangladesh dan India, cara penularan virus Nipah yakni melalui konsumsi buah maupun produk olahan buah yang terkontaminasi dengan urin maupun air liur kelelawar yang terinfeksi.
• Delapan Desa di Bangli Bali Ini Belum Terjamah Virus Corona, Apa Saja?
Gejala
Hampir sama seperti Covid-19, dikutip dari laman WHO, infeksi NiV pada manusia dapat menimbulkan gejala dan ada juga yang tidak bergejala.
Dampak paling parah disebutkan bisa berupa infeksi saluran pernapasan akut, kejang, ensefalitis yang fatal, hingga menyebabkan koma dalam waktu 24-48 jam.
Namun untuk gejala umumnya, orang yang terinfeksi virus ini biasanya akan menunjukkan gejala sebagai berikut:
- Demam,
- Sakit kepala,
- Nyeri otot,
- Muntah,
- Sakit tenggorokan.
• 3 Dalih Pelanggar Prokes di Denpasar: Bosan Sesak Pakai Masker, Lupa Bawa, Anggap Virus Tak Ada Lagi
Tidak berhenti di situ, ada pula gejala yang tidak umum yang dirasakan orang yang terinfeksi seperti:
- Pusing,
- Mengantuk,
- Pneumonia atipikal,
- Turunnya kesadaran,
- Tanda-tanda neurologis.
• Peneliti di Inggris Klaim Obat Semprot Hidung yang Bisa Cegah Paparan Virus Corona
Masa inkubasi
Sementara itu masa inkubasi atau waktu penularan hingga gejala muncul diyakini antara 4-14 hari, akan tetapi masa inkubasi virus di dalam tubuh berlangsung selama 45 hari.
Cara penularan
Belajar dari pengalaman wabah yang pernah terjadi di Malaysia, infeksi pada manusia disebabkan oleh kontak langsung dengan babi atau binatang yang sakit.
Transmisi virus berlangsung melalui paparan sekresi binatang tersebut kepada manusia.
Dalam wabah yang terjadi di Bangladesh dan India, transmisi berlangsung dari konsumsi buah-buahan atau produk buah yang terkontaminasi urin atau air liur kelelawar buah.
Pada kejadian wabah kali ini, penularan langsung dari manusia ke manusia juga dilaporkan sudah terjadi. Penularan ini terjadi melalui kontak dekat dengan orang yang sudah terpapar.
• WHO Sebut Situasi Makin Mengkhawatirkan, Akibat Virus Covid-19 Jenis Baru di Inggris
Cara pencegahan