Kenali Virus Nipah yang Dikabarkan Jadi Ancaman Baru, Berikut Ini Gejala NiV, Penularan & Pencegahan

Virus ini bernama Nipah dan ditemukan di kawasan Asia oleh pemburu virus asal Thailand, Supaporn Wacharapluesadee.

Editor: Kambali
Peter Hooper/CSIRO/Wikimedia via Kompas.com
Virus Nipah yang ditemukan pada paru-paru babi di Malaysia. 

Cara penularan virus Nipah kepada manusia yakni melalui makanan yang terkontaminasi maupun kontak dengan kelelawar maupun babi tanpa menggunakan pelindung. 

Berdasarkan laporan di Bangladesh dan India, cara penularan virus Nipah yakni melalui konsumsi buah maupun produk olahan buah yang terkontaminasi dengan urin maupun air liur kelelawar yang terinfeksi. 

Virus Nipah Menular dari Kelelawar dan Babi ke Manusia, Berikut Ini Gejala hingga Cara Pencegahannya

Gejala

Hampir sama seperti Covid-19, dikutip dari laman WHO, infeksi NiV pada manusia dapat menimbulkan gejala dan ada juga yang tidak bergejala. 

Dampak paling parah disebutkan bisa berupa infeksi saluran pernapasan akut, kejang, ensefalitis yang fatal, hingga menyebabkan koma dalam waktu 24-48 jam.

Namun untuk gejala umumnya, orang yang terinfeksi virus ini biasanya akan menunjukkan gejala sebagai berikut:

  • Demam,
  • Sakit kepala,
  • Nyeri otot,
  • Muntah,
  • Sakit tenggorokan.

Diduga Induk Babi Mati Terserang Virus ASF, Peternak Babi di Karangasem Ngeluh Sulit Dapat Bibit

Tidak berhenti di situ, ada pula gejala yang tidak umum yang dirasakan orang yang terinfeksi seperti: 

  • Pusing,
  • Mengantuk,
  • Pneumonia atipikal,
  • Turunnya kesadaran,
  • Tanda-tanda neurologis.

Peneliti di Inggris Klaim Obat Semprot Hidung yang Bisa Cegah Paparan Virus Corona

Masa inkubasi

Sementara itu masa inkubasi atau waktu penularan hingga gejala muncul diyakini antara 4-14 hari, akan tetapi masa inkubasi virus di dalam tubuh berlangsung selama 45 hari.

Cara penularan

Belajar dari pengalaman wabah yang pernah terjadi di Malaysia, infeksi pada manusia disebabkan oleh kontak langsung dengan babi atau binatang yang sakit.

Transmisi virus berlangsung melalui paparan sekresi binatang tersebut kepada manusia.

Dalam wabah yang terjadi di Bangladesh dan India, transmisi berlangsung dari konsumsi buah-buahan atau produk buah yang terkontaminasi urin atau air liur kelelawar buah.

Pada kejadian wabah kali ini, penularan langsung dari manusia ke manusia juga dilaporkan sudah terjadi. Penularan ini terjadi melalui kontak dekat dengan orang yang sudah terpapar.

Cegah Penyebaran Virus Corona, Satgas Covid-19 Denpasar Utara Gelar Pemantauan Prokes

Cara pencegahan

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved