Berita Gianyar

Banyak Gorong-gorong Dijejali Sampah di Gianyar Bali, Sebabkan Air Meluber ke Jalan Ketika Hujan

Sejumlah jalan di Kabupaten Gianyar digenangi air akibat fungsi drainase yang tak berfungsi maksimal karena sampah, yang dibuang sembarangan

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
BPBD Gianyar tengah memperbaiki gorong-gorong mampet yang menjadi penyebab air meluber ke jalan di Sukawati, belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sejumlah jalan di Kabupaten Gianyar digenangi air akibat fungsi drainase yang tak berfungsi maksimal karena sampah, yang dibuang sembarangan lalu membuat saluran air tersumbat.

Kondisi ini juga cenderung menyebabkan jalan raya berubah menjadi sungai saat diguyur hujan lebat.

Data yang dihimpun Tribun Bali, Minggu 31 Januari 2021, kondisi ini biasa terjadi di sejumlah jalan, seperti Jalan Raya Andong, Ubud, Gianyar, Bali yang berstatus jalan provinsi.

Menariknya di Andong, kondisi ini sudah terjadi sejak belasan tahun lalu.

45 Meter Kubik Sampah Terbawa Arus saat Musim Hujan, DPUPR Denpasar Adakan Pembersihan Gorong-Gorong

Selain itu, kondisi ini juga terjadi di salah satu jalan di Jalan Raya Cangi, Desa Batuan Kaler, Sukawati.

Kabid Kedaruratan dan Logistik IGN Dibya Presasta mengatakan, pihaknya kerap mendapat laporan terkait kondisi ini.

Kata dia, gorong-gorong yang mampet hingga membuat air hujan meluber ke jalan disebabkan karena sampah yang dibuang masyarakat,

"Sebagian besar kami temukan di lapangan karena sampah menumpuk di gorong-gorong hingga terjadinya penyempitan saluran" ujarnya.

Salah satu contohnya, kata dia, saat pihaknya melakukan penangan  di Jalan Raya Cangi, Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati.

Gorong-gorong di jalan tersebut mengalami mampet, sehingga air hujan meluber kejalan.

"Kami mendapat laporan ada gorong-gorong mampet hingga airnya kejalan" ujarnya.

Tak hanya disebabkan oleh sampah, namun kata dia, juga dikarena tempat-tempat usaha di sepanjang drainase ini tidak memperhatikan lingkungan saat membuat bangunan.

 Dimana banyak ia temukan drainase yang menyempit karena bangunan.

 "Dalam penanganan, tak jarang kami juga harus membongkar sedikit beton untuk melancarkan laju air," tandasnya.

Masuki Musim Hujan, Dinas PUPR Badung Bersihkan Gorong-Gorong dan Tambal Jalan Berlubang

Dia pun meminta masyarakat tidak lagi membuang sampah ke drainase atau saat membangun tidak mengusik drainase.

Sebab banyak pihak yang dirugikan atas perilaku tersebut. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved