45 Meter Kubik Sampah Terbawa Arus saat Musim Hujan, DPUPR Denpasar Adakan Pembersihan Gorong-Gorong

DPUPR Kota Denpasar bersama Pasukan Biru Prokasih lakukan pembersihan saluran yang tersumbat akibat sampah pada, Sabtu (28/11/2020).

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Proses pembersihan sampah di saluran drainase oleh DPUPR Kota Denpasar pada Sabtu (28/11/2020). 

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Memasuki musim penghujan khususnya pada Kota Denpasar membuat sebagian debit air di permukaan tidak sepenuhnya dapat tertampung di drainase maupun sungai.

Untuk mengantisipasi terjadinya genangan, DPUPR Kota Denpasar bersama Pasukan Biru Prokasih lakukan pembersihan saluran yang tersumbat akibat sampah pada, Sabtu (28/11/2020).

Dengan harapan, setelah hujan reda, seluruh titik sudah kembali normal dan tertangani oleh petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan BPBD Kota Denpasar.

Titik-titik genangan tersebut tersebar dibeberapa Jalan seperi di Jalan Tukad Yeh Aya IX, Jalan Kaliasem, Jalan Nagasari Penatih, Jalan A Yani, dan Jalan Plawa.

Baca juga: Di Usia 51 Tahun, BPR Tridarma Putri Bantu Nasabah Relaksasi & Restrukturisasi Kredit Dimasa Pandemi

Baca juga: Update Covid-19 di Bali: Kasus Positif Bertambah 99 Orang, 103 Pasien Sembuh dan Satu Meninggal

Baca juga: Manfaat Buah Salak untuk Kesehatan, Sebagai Obat Mata hingga Kontrol Gula Darah

 Dimana, rata-rata genangan diakibatkan oleh tersumbatnya saluran drainase akibat adanya sampah yang dibawa oleh arus air.

Sementara dari data yang terhimpun sebanyak kurang lebih 45 meter kubik sampah yang dibawa arus air hujan.

Kadis PUPR Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta mengatakan bahwa curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur seluruh wilayah Kota Denpasar beberapa hari belakangan ini.

Tentunya kondisi ini tidak dapat dipungkiri menyebabkan meningkatnya debit air di drainase dan sungai di Kota Denpasar.

Karenanya, Dinas PUPR Kota Denpasar yang menerjunkan kurang lebih 265 orang petugas bersama Tim Gabungan yang terdiri atas BPBD dan DLHK Kota Denpasar langsung melaksanakan atensi dan secara berkelanjutan mobiling ke 4 kecamatan di Kota Denpasar. 

“Begitu ada laporan kami langsung atensi dan turunkan seluruh tim, bersama Tim Gabungan sehingga secepat mungkin aktivitas dapat kembali normal, dan saat ini sudah berhasil ditangani, dan seluruh aktivitas kembali normal,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pada prinsipnya sistem drainase sudah cukup baik, namun demikian mengingat curah hujan cukup tinggi disertai sumbatan sampah dan topografi yang cenderung datar membuat timbulnya genangan air saat hujan lebat dengan intensitas tinggi.

 Kondisi ini memungkinkan daya tampung drainase yang melebihi kapasitasnya, sehingga selang beberapa menit saja surut kembali.

Jimmy Sidharta mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa tetap waspada dan ikut andil menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai.

 Hal ini mengingat sudah memasuki musim hujan.

Baca juga: Update Terkini Kasus Covid-19 di Kota Denpasar, Sembuh 32 Orang dan Positif 24 Orang 

Baca juga: Saksi Ungkap Kondisi 2 Minggu Terakhir Korban Sebelum Mengakhiri Hidup Hingga Dugaan Putus Cinta

Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan 29 November 2020: Cancer Siap-siap Dapat Rezeki Nomplok, Bagaimana Zodiakmu?

Selain itu pula, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan.

"Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved