Berita Badung
Dinkes Badung Siapkan 6.000 Kit Rapid Antigen untuk Screening dan Pelaksanaan Sidak Prokes
Kepala Dinas Kesehatan Badung, Dr Nyoman Gunarta mengatakan pelaksanaan rapid akan terus digenjot untuk melakukan screening penyebaran virus covid-19
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Meski kini tim Yustisi Kabupaten Badung akan rutin melaksanakan rapid antigen untuk para pelanggar prokes, namun tidak akan membuat Dinas Kesehatan setempat kewalahan terkait kit rapid atau alat rapidnya.
Pasalnya Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat ini sudah menyiapkan ribuan kit rapid untuk melakukan screening terkait penyebaran virus covid-19 tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Badung, Dr Nyoman Gunarta mengatakan pelaksanaan rapid akan terus digenjot untuk melakukan screening penyebaran virus covid-19.
Bahkan pelaksanaan rapid, akunya, sangat bagus untuk dilakukan screening awal, lantaran hasilnya cepat bisa didapatkan
• Rapid Antigen di Tempat Dilakukan Tim Gabungan Satgas Provinsi Bali Saat Sidak
"Rapid antigen lebih bagus kita gunakan screening daripada swab langsung.
Kalau swab berpengaruh pada aspek psikologis nanti, dan ada juga yang merasa takut saat di-swab langsung," katanya Minggu 31 Januari 2021.
Pihaknya mengaku persediaan kit rapid antigen untuk di kabupaten Badung juga masih terpenuhi.
Pasalnya Badung sudah menyiapkan 6.000 kit Rapid Antigen yang di-supply langsung dari Diskes Provinsi Bali dengan bantuan dari pusat.
"Untuk di Badung ada 6 ribu kit yang kita punya. Jadi jumlah ini akan digunakan untuk screening pada instansi tertentu, ke warga, komunitas tertentu maupun saat sidak protokol kesehatan (prokes) tim yustisi kabupaten Badung," ujarnya
Dirinya menyebutkan pelaksanaan rapid antigen tidak hanya dilakukan selama pelaksanaan PPKM saja.
Namun, proses rapid tersebut merupakan upaya pemerintah dalam melakukan screening awal untuk mencegah penyebaran virus.
"Jadi terus kita akan lakukan rapid. Agar kasus ini cepat menurun," jelas mantan Dirut RSD Mangusada itu.
Disinggung mengenai tenaga kesehatan yang melaksanakan rapid antigen tersebut, pihaknya menyebutkan sampai sekarang masih terpenuhi.
Kendati demikian dirinya mengaku memaksimalkan tenaga kesehatan yang ada di puskesmas-puskesmas.
• Minim Laksanakan Rapid Antigen Saat PPKM, Satpol PP Badung Akui Tempat Karantina Di Badung Penuh
"Karena kita juga melaksanakan vaksin, jadi kita bagi tenaga kesehatannya.