Berita Denpasar
589 Nakes Telah Divaksinasi Covid-19 Massal di Denpasar Bali, 81 Nakes Ditunda
Vaksinasi Covid-19 masal untuk tenaga kesehatan (nakes) hari pertama di Denpasar diikuti oleh 670 orang nakes.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Vaksinasi Covid-19 masal untuk tenaga kesehatan (nakes) hari pertama di Denpasar diikuti oleh 670 orang nakes.
Namun, dari jumlah tersebut, yang bisa mendapat vaksinasi yakni 589 nakes, 81 orang sisanya ditunda karena belum memenuhi persyaratan.
Pelaksanaan vaksinasi masal ini digelar 4 -5 Februari 2021 di tiga lokasi yakni di Graha Sewaka Dharma (GSD) Lumintang, Wantilan DPRD Bali, dan Poltekkes Denpasar.
Di GSD jumlah nakes yang divaksin yakni 252 orang dan 47 nakes ditunda.
Di wantilan DPRD Bali yang mendapat vaksin sebanyak 244 orang dan 25 orang ditunda.
• Esok, Nakes di Denpasar Bali Ikut Vaksin Covid-19 Massal, Tak Perlu Nunggu SMS
• Sindikat Vaksin Palsu Beraksi Sejak September 2020, Polisi Bekuk 80 Orang
• Dikawal Ketat Polisi, 634 Dosis Vaksin Covid-19 Didistribusikan ke Nusa Penida Klungkung Bali
Serta di Poltekkes Denpasar yang divaksin sebanyak 188 orang, sedangkan 9 orang ditunda.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Luh Putu Sri Armini mengatakan untuk 3 lokasi pelaksanaan vaksinasi pihaknya menyediakan 15 pos dengan satu lokasi sebanyak 5 pos.
Dimana dalam satu pos disediakan oleh 8 petugas, sehingga petugas yang diterjunkan sebanyak 120 orang.
Pelaksanaan vaksin dilakukan dari pukul 08.00 hingga pukul 14.00 Wita.
Tenaga kesehatan yang belum pernah divaksin diminta langsung datang ke lokasi vaksin tanpa harus mendapatkan SMS blast.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar.
Dimana dari target vaksinasi nakes sebelumnya bisa selesai Maret 2021, kini diharapkan bisa selesai minggu ketiga Februari 2021.
“Kami menyisir yang belum divaksin sama sekali. Yang sudah dapat tahap pertama nanti tinggal melanjutkan dimana divaksin pertama,” katanya.
Ia mengatakan, jumlah nakes di Denpasar mencapai 13.135 orang.
Sehingga perlu untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara masal.
"Vaksinasi masal ini merupakan upaya percepatan program vaksin Covid-19 untuk Nakes, sehingga dengan selesainya program vaksin untuk Nakes maka program vaksin untuk instansi pelayanan publik dan masyarakat umum dapat dipercepat," katanya.
Ia mengatakan program vaksinasi massal ini merupakan kerjasama antara Pemkot Denpasar dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Benoa (KKP), Pemprov Bali, RSBM, RS Sanglah, RSUD Wangaya dan RS. Swasta di Kota Denpasar.
• Tahap Pertama, 570 Vial Vaksin Disuntik ke Nakes dan Forkopimda di Jembrana
• Bupati Giri Prasta Terima Vaksin Covid-19 Dosis Kedua
Nakes datang langsung dengan membawa KTP, Fotocopy SIP atau Fotocopy STR.
Pihaknya menyediakan sekitar 3.000 vial/dosis vaksin Covid-19 disiapkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan vaksinasi masal ini.
Diharapkan kesadaran para Nakes untuk ikut andil dalam mensukseskan pelaksanaan vaksinasi massal ini.
“Jadi vaksinasi Covid-19 ini merupakan langkah pencegahan penularan Covid-19 untuk membentuk antibodi para Nakes sehingga dapat mendukung percepatan penanganan Covid-19 dan kami berharap partisipasi maksimal dari Nakes yang belum mendapat vaksin untuk mengikuti program vaksinasi massal ini,” harapnya.
Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi di 17 Fasyankes di Denpasar masih tetap berjalan.
17 Fasyankes yang terdiri atas 11 Puskesmas yang tersebar di empat kecamatan, serta RSUD Wangaya, RSUP Sanglah, RSBM, RSAD, RS Bhayangkara dan KKP Benoa. (*)