Diet yang Diterapkan Chef Renatta Saat Berbobot 74 Kg, Yuk Kenalan dengan Clean Eating
Terlihat sehat dengan berat badan ideal, siapa sangka bahwa Chef Renatta sempat mengalami bobot tubuh hingga 74 Kg.
TRIBUN-BALI.COM – Terlihat sehat dengan berat badan ideal, siapa sangka bahwa Chef Renatta sempat mengalami bobot tubuh hingga 74 Kg.
Mengutip laman Kompas.com, hal itu ia beberkan dalam video YouTube Deddy Corbuzier.
Ia menuturkan bahwa sejak kecil berat badannya termasuk yang mudah gemuk, tetapi mudah juga kurus.
Sampai suatu ketika duduk di bangku SMA, karena stres dengan sekolah, ditambah jajanan yang enak saat itu, berat badannya bertambah pesat dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.
"SMA boom, gue gembrot, gue 74 kg," ujar wanita bernama lengkap Puti Renatta Ratnasari Moeloek ini.
• 5 Cara Menentukan Diet yang Tepat untuk Tubuh, Lakukan dengan Batasan Waktu
• Hormon, Diet hingga Radiasi Cahaya Komputer, Berikut 5 Penyebab Flek Hitam di Wajah
• 7 Kebiasaan yang Bikin Diet Gagal, Termasuk Melewatkan Sarapan dan Makan di Meja Kerja
"Gue naik jadi 74 (kg) dari 50 (kg)-an, in less than a year," ucap Chef Renatta sambil tertawa.
Saat menyadari berat badannya sudah tidak wajar lagi, ia akhirnya mulai menjalani pola makan bersih atau clean-eating, tetapi tetap masih menambahkan sedikit garam.
"I was eating clean, very clean, garam dikit. Carb gue cuma makan oatmeal yang whole, nasi merah kadang, mostly vegetable and lean protein (protein rendah lemak)," jelas wanita berusia 26 tahun ini.
Bersyukurnya, dia tahu cara memasak makanan sehat tanpa harus kehilangan rasanya sehingga tetap enak untuk dinikmati.
Adapun clean eating atau pola makan bersih pada dasarnya adalah diet dari menu makan.
Tapi itu juga cara hidup yang cocok untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan seseorang.
Dirangkum Grid.ID dari Mayo Clinic, clean eating melibatkan beberapa prinsip utama yang sejalan dengan prinsip dasar makan sehat:
• 10 Hal Ini Bisa Bikin Diet Anda Menjadi Gagal, Apa Saja Itu ?
Tidak konsumsi makanan olahan
Makanlah lebih banyak makanan nyata dan lebih sedikit makanan olahan.
Sesekali tidak apa-apa, tapi pastikan apa yang ada di dalam makanan kaleng atau kemasan adalah barang asli dengan sedikit tambahan.