Berita Bangli
Update Covid-19 di Bangli Bali 7 Februari 2021, Positif 39 Kasus
Penyebaran virus Corona di Kabupaten Bangli belum menunjukkan tanda penurunan.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Penyebaran virus Corona di Kabupaten Bangli belum menunjukkan tanda penurunan.
Pasalnya hingga Minggu 7 Februari 2021, jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bangli, Bali, masih tergolong tinggi dengan 39 kasus.
Berdasarkan udpate data, jumlah penambahan kasus terbanyak berasal dari Kelurahan Kawan dengan 20 kasus.
Beberapa daerah dengan penambahan tertinggi yakni Kelurahan Bebalang dengan tujuh kasus, dan Kelurahan Kubu dengan lima kasus.
• Sebanyak 84,98 Persen Tenaga Kesehatan di Badung Sudah Jalani Vaksinasi Covid-19
• Kisah Ngurah Widiana Jadi Sopir Ambulans Antar Pasien Covid-19, Tidak Enak Badan Langsung Swab Test
• Satgas Covid-19 Buleleng Bakal Terapkan PPKM Berskala Mikro di Wilayah yang Masuk Zona Merah
Sedangkan di Kecamatan Susut, mengalami penambahan sebanyak 10 kasus.
Di mana enam kasus diantaranya berasal dari Desa Abuan.
"Kecamatan Tembuku bertambah lima kasus, dan Kecamatan Kintamani bertambah sebanyak empat kasus positif," ucap Humas Gugus Tugas Percepatan Penaggulangan (GTPP) Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa, Senin 8 Februari 2021.
Dari penambahan kasus tersebut, Dirgayusa mengatakan, total kasus positif di Kabupaten Bangli saat ini sebanyak 1.459 kasus.
Di mana 209 orang masih menjalani perawatan. Jumlah pasien yang menjalani perawatan ini paling banyak berasal dari Kecamatan Bangli dengan 104 orang.
"Lainnya untuk di Kecamatan Susut tercatat 49 orang dirawat, Kecamatan Tembuku 17 orang, dan Kecamatan Kintamani 39 orang," sebutnya.
Sementara jumlah angka kesembuhan, mantan Camat Kintamani itu mengatakan jumlahnya sebanyak 1.202 orang.
Jumlah ini mengalami penambahan sebanyak 30 orang.
Diantaranya 18 orang asal Kecamatan Bangli, lima orang asal Kecamatan Susut, enam orang asal Kecataman Tembuku, dan seorang asal Kecataman Kintamani.
"Sedangkan angka kematian masih tetap. Yakni 48 orang," tandasnya.
Dua Desa di Bangli Alami Lonjakan Kasus Positif Covid-19, Desa Awan Bertambah 17 Kasus
Dua desa di Kabupaten Bangli mengakami lonjakan kasus positif Covid tertinggi dalam tiga hari terakhir.
Keduanya yakni Desa Tamanbali, Bangli serta Desa Awan, Kintamani.
Dari tiga hari terakhir, diketahui jumlah peningkatan kasus virus corona di Bangli mencapai 57 kasus.
Peningkatan kasus tertinggi tercatat pada hari Rabu 3 Februari 2021 dengan 32 kasus.
Sehari kemudian perkembangan kasus melandai dengan penambahan 5 kasus.
Sedangkan pada hari Jumat 5 Februari 2021, kasus positif kembali mengalami peningkatan menjadi 20 kasus.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penaggulangan (GTPP) Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa saat dikonfirmasi membenarkan angka penambahan kasus itu.
Dari jumlah tersebut, Dirgayusa mengatakan penambahan kasus terbanyak yakni Kecamatan Bangli dengan 24 kasus, disusul Kecamatan Kintamani dengan 19 kasus, Kecamatan Susut 12 kasus, dan Kecamatan Tembuku 2 kasus.
Sementara jumlah penambahan kasus per desa, Dirgayusa mengatakan paling banyak diketahui dari Desa Awan, Kintamani dan Desa Tamanbali, Bangli.
"Desa Awan pada hari Rabu 3 Februari 2021 diketahi mengalami penambahan kasus sebanyak 8 orang. Dan pada hari ini, Jumat 5 Februaru 2021 kembali mengalami penambahan sebanyak 9 orang. Sedangkan di Desa Tamanbali, pada hari Rabu dan Kamis mengalami penambahan 3 orang, namun pada hari Jumat bertambah 7 orang terkonfirmasi positif," ungkapnya.
Selain penambahan 57 kasus positif, mantan Camat Kintamani itu mengatakan dalam tiga hari terakhir juga diketahui penambahan 57 angka kesembuhan.
Di mana pada hari Rabu tercatat 31 penambahan angka kesembuhan, Kamis bertambah 5 orang, dan Jumat bertambah 21 orang.
"Sedangkan angka kematian masih tetap, yakni 48 orang," jelasnya.
Berdasarkan penambahan kasus tersebut, Dirgayusa mengatakan total secara akumulatif jumlah kasus positif di Bangli tercatat sebanyak 1.395 kasus.
Di mana 190 orang masih menjalani perawatan, dan 1.157 orang dinyatakan sembuh. (*).