Dua Pesawat sempat Berputar di Langit Bali karena Cuaca Ekstrem, Begini Antisipasi Angkasa Pura I

Dua Pesawat sempat Berputar di Langit Bali karena Cuaca Ekstrem, Begini Antisipasi Angkasa Pura I

Stakeholder Relation PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali)
Pesawat mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai saat terjadi hujan ringan.(istimewa kiriman Stakeholder Relation PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali) 

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA -
Dalam beberapa hari terakhir ini Bali dilanda cuaca ekstrem, mulai hujan lebat disertai angin kencang dan kilat/petir yang mengakibatkan banyaknya pohon tumbang serta genangan air disejumlah wilayah.

PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menerapkan beberapa langkah antisipasi dalam menghadapi cuaca ekstrem.

Langkah tersebut diambil untuk memastikan kondisi bandar udara tetap dalam keadaan prima dalam melayani penerbangan serta pengguna jasa bandar udara.

Utamakan Pelayanan di Masa Pandemi, Bandara Ngurah Rai Bali Raih The Voice of Customer Recognition

"Antisipasi terhadap infrastruktur yang bersentuhan langsung dengan operasional pesawat udara sudah kita lakukan pengecekan," ujar Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, Rabu 10 Februari 2021.

Infrastruktur yang bersentuhan langsung dengan operasional pesawat udara, seperti runway, taxiway, dan apron, wajib dipastikan untuk dapat beroperasi optimal dalam kondisi cuaca apapun.

“Saluran drainase harus bersih dari sedimen lumpur dan rerumputan yang dapat mengganggu aliran air.

Januari 2021 Bandara Ngurah Rai Layani 212 ribu Penumpang, Turun 90 Persen Dibanding Tahun Lalu

Hal ini menjadi kunci dari kondisi area sisi udara tetap dalam keadaan prima walaupun terjadi hujan lebat,” ungkap Taufan.

Area sisi udara, terutama runway, yang menjadi infrastruktur krusial bagi pergerakan pesawat udara, wajib bebas dari benda asing atau Foreign Object Debris (FOD) yang dapat membahayakan keselamatan operasional pesawat udara. 

Pembersihan rubber deposit yang timbul dari gesekan roda pesawat dengan permukaan landas pacu juga turut dilakukan secara periodik dengan bantuan kendaraan Runway Rubber Removal dan Runway Sweeper.

Kondisi area terminal dan area jalan akses yang dilewati oleh publik disekitar area bandar udara pun turut dipastikan aman dan tidak membahayakan saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang.

“Rimbunan pohon peneduh di sekitar area jalan akses masuk dan jalan di area bandar udara turut kami pastikan untuk tidak membahayakan saat terjadi hujan lebat dan angin kencang.

Kita juga pastikan jaringan kabel, serta tentunya fasilitas terminal bandar udara kita aman,” ungkap Taufan.

Diberitakan sebelumnya, terdapat dua penerbangan mengalami delay landing di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dampak cuaca ekstrem beberapa waktu lalu yang terjadi di Bali.

Pesawat dari dua maskapai berbeda ini harus berputar-putar cukup lama diatas wilayah Pulau Dewata, sebelum akhirnya diizinkan mendarat di landasan Bandara ketiga tersibuk di Indonesia ini.

"Betul semalam kedua pesawat tersebut mengalami penundaan mendarat atau delay landing di Bandara I Gusti Ngurah Rai karena cuaca ekstrem," ujar Taufan Yudhistira, Kamis 4 Februari 2021 lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved