Berita Klungkung
Jajaki Sekolah Rusak di Klungkung, Disdik Anggarkan Rp9,4 M untuk Revitalisasi Sarana-Prasarana
Kondisi beberapa bangunan sekolah di Klungkung, Bali mengalami kerusakan berat. Seperti halnya di SMP Negeri 1 Dawan, yang bangunan laboratoriumnya
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Terlebih sudah sekitar 9 bulan sekolah tidak termanfaatkan, karena anak-anak belajar daring di rumah.
"Kami saat lakukan verifikasi ke sekolah-sekolah, kami akui ada yang perlu perawatan khusus. Terutama masalah kebersihan, karena sekolah cukup lama tidak dimanfaatkan," ungkap Kadis Pendidikan Klungkung, I Ketut Sujana.
Menurutnya karena lama tidak dimanfaatkan, banyak sekolah yang kondisinya kotor. Terutama ruang kelas, dan toilet.
Bahkan karena kurang terawat, beberapa kelas banyak ditemukan jaring laba-laba dan berdebu.
" Sebenarnya guru juga piket ke sekolah, tapi mungkin kurang maksimal merawat sekolahnya. Apalagi guru juga disibukan dengan mengajar secara daring," jelasnya.
Selain itu dirinya juga menerima laporan ada beberapa sekolah yang mengalami kerusakan akibat bencana alam.
Seperti SD 1 Sulang yang gentengnya jatuh, karena hujan disertai angin kencang beberapa waktu lalu.
Serta SD di Sampalan Tengah, yang pelinggih dan temboknya rusak karena tertimpa pohon kelapa.
" Beberapa sekolah yang rusak karena bencana itu sudah ada yang diperbaiki menggunakan dana BOS," ungkapnya.
Berdasarksn hasil verifikasi, ada sedikitnya 9 SMP yang akan direhabilitasi tahun ini, yakni SMPN 1 Dawan rahabilitasi lab IPA, SMPN 3 Nusa Penida pembangunan UKS, SMPN 3 Semarapura rehabilitasi ruangan kelas, dan lainnya.
Sementara untuk SD berdasarkan pendataan kondisi sarana dan prasarana, rehabilitasi menyasar 9 SD di Nusa Penida, 10 SD di Kecamatan Klungkung, 11 SD di Kecamatan Banjarangkan, dan 5 SD di Kecamatan Dawan. (*)