Berita Bali

Mantan Komandan Paspamres RI Ini Sebut Keunggulan Bali Tangani Covid-19 Yakni Ada Peran Desa Adat

"Bali termasuk mudah dibandingkan seluruh Indonesia, karena kita punya Desa Adat, Desa Adat sangat membantu dalam pelaksanaan (PPKM) ini," kata mantan

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hampir sepekan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro telah berlangsung di sejumlah wilayah di Provinsi Bali.

Pemerintah Provinsi Bali, Kodam IX/Udayana, Polda Bali hingga unsur Desa Adat bergotong - royong untuk mengendalikan tren kasus positif Covid-19 di wilayah Bali dan berupaya meningkatkan kesembuhan pasien.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, menyebut bahwa Provinsi Bali memiliki keunggulan jika dibandingkan daerah lain di Indonesia dalam menanggulangi kasus Covid-19 untuk mendisiplinkan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.

"Bali termasuk mudah dibandingkan seluruh Indonesia, karena kita punya Desa Adat, Desa Adat sangat membantu dalam pelaksanaan (PPKM) ini," kata mantan Komandan Paspamres RI itu dalam acara temu media di Mess Melati Kodam IX/Udayana, Jalan Melati, Kota Denpasar, Bali, Minggu 14 Februari 2021.

Baca juga: TNI Institusi Paling Dipercayai Publik, Pangdam Mayjen TNI Maruli Simanjuntak: Kami Bekerja Saja

Meski demikian, Perwira Tinggi TNI lulusan Akademi Militer 1992 itu juga tidak menampik bahwa tantangan dinamika penanganan Covid-19 di Bali adalah intensitas kegiatan - kegiatan keagamaan masyarakat Bali yang tinggi di mana berpotensi memunculkan kerumunan dan penyebaran Covid-19.

"Walaupun beberapa bulan yang lalu lawan kita kegiatan keagamaan itu memang.

Namun sekarang sudah dimengerti masyarakat, kita cari solusi, diantaranya melalui rapid test antigen dan pembatasan kapasitas umat atau dilaksanakan secara bertahap," ujarnya.

Menyinggung soal rapid test antigen secara massal, Kodam IX/Udayana rutin menggelar rapid test antigen massal secara gratis bagi masyarakat dalam hal tracing untuk membantu Pemerintah Daerah mendeteksi masyarakat yang terpapar Covid-19.

"Selama rapid test antigen massal, ada kita temukan yang reaktif, namun segera kita atasi.

 Tracing merupakan salah satu upaya untuk mendeteksi, oleh sebab itu juga berdampak pada tingginya penambahan kasus, namun mudah-mudahan kedepan semakin baik dan kesembuhan meningkat," pungkasnya.

Disiplin Prokes Jadi Kunci

"Disiplin Protokol Kesehatan adalah hal - hal simpel untuk mengatasi Covid-19, tidak memerlukan biaya banyak tapi sangat menjadi obat mujarab untuk Covid-19,"

Begitu pesan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak kepada awak media untuk disampaikan kepada masyarakat, saat acara temu media di Mess Melati, Jalan Melati, Denpasar, Bali, pada Minggu 14 Februari 2021.

Pangdam IX/Udayana sangat concern dalam hal memutus rantai penyebaran covid-19 baik di Bali, NTB maupun NTT yang menjadi wilayah teritorialnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved