Berita Tabanan

Perbekel Belimbing Enggan Berkomentar Terkait Perwira Polisi yang Tewas Tersengat Listrik di Tabanan

Perbekel Belimbing, Nyoman Surianto enggan berkomentar lebih jauh terkait peristiwa seorang perwira polisi yang tewas tersengat listrik di Tabanan

istimewa
Suasana saat petugas melakukan olah TKP di rumah korban, Sabtu 13 Februari 2021 malam - Perbekel Belimbing Enggan Berkomentar Terkait Perwira Polisi yang Tewas Tersengat Listrik di Tabanan 

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 Wita.

Saat itu, Ipda Bayu yang bertugas di Satreskrim Polresta Denpasar tersebut sedang memasang alat penguat sinyal menggunakan pipa besi 1.5 dim dengan panjang kurang lebih 10 meter.

Ia melakukannya bersama seorang keponakannya. 

Namun, saat pemasangan tersebut, pipa besi yang digunakan korban justru menyentuh kabel induk tegangan tinggi.

Sehingga menyebabkan ledakan hingga kemudian korban terpental hingga tidak sadarkan diri.

Sedangkan, keponakan korban mengalami luka-luka. 

Pasca mendengar suara ledakan tersebut,  pihak keluarga dalam hal ini istri korban dan anak korban keluar melihat ke sumber ledakan.

Didapati korban ternyata sudah tidak sadarkan diri.

Melihat hal tersebut mereka kemudian membawa korban dan keponakan korban menuju Puskesmas Selemadeg menggunakan mobil.

Setibanya di Puskesmas Selemadeg, petugas langsung memberikan penanganan terhadap korban.

Namun pihak Puskesmas menyatakan korban sudah meninggal dunia.

"Kejadiannya kemarin sore saat korban memasang alat penguat sinyal. Saat itu pipa besi yang digunakan korban justru menyentuh kabel bertegangan tinggi. Selain itu ia bersama keponakannya juga," kata Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu Nyoman Subagia Minggu 14 Pebruari 2021.

Iptu Subagia melanjutkan, pasca diketahui keluarganya, korban sempat dibawa ke Puskesmas Selemadeg tapi telah dinyatakan meninggal dunia.

Setelah itu korban langsung dibawa ke rumah duka. 

"Korban sekarang sudah di rumah duka. Pasca tersengat listrik korban mengalami lebam saja tidak ada luka," katanya. 

Untuk diketahui, korban meninggalkan satu orang istri Ni Putu Eka Nia Dedewidiasih (35) dan 2 orang anak Ni Putu Ratih Nindiana berusia 12 tahun dan Made Indrayana Nanda Putra berusia 11 tahun.  (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved