Kabar Seleb

Valentine Day, ML Band Luncurkan Single Nyaman, Band asal Bali Ini Ungkap Rasa Cinta dan Kasmaran

Band dari Batubulan ini, telah merilis mini album pertamanya berjudul “Semangat Matimpal” dan terdiri dari 6 lagu.

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Kambali
istimewa
Para personil ML Band atau kepanjangan dari Menyama Landuh Band. Mereka resmi memperkenalkan single terbaru mereka berjudul “Nyaman” sambut Valentine Day. 

Juga Gung Gus sebagai vokalis, yang biasanya mereka menuliskannya mengalir begitu saja.

Walau terkadang dalam meramunya ada pro dan kontra, namun rasa persaudaraan membuat mereka mencari jalan tengah dengan cepat.

Kemudian setelah sebuah lagu jadi, maka proses selanjutnya adalah menentukan tempat syuting.

Karena memiliki banyak kesamaan, sehingga refrensi tempat lokasi syuting tidak menjadi masalah besar.

Goal pertama mereka, adalah ML Band semakin dikenal di kancah permusikan Bali. Sehingga semua hasil karya para pemuda dari Banjar Batur, Batubulan Kabupaten Gianyar ini, bisa menjadi bagian belantika musik Pulau Dewata bahkan kancah nasional.

Alhasil setelah itu mendapatkan banyak tawaran manggung.

Promosi pun gencar dilakukan, saat ini lewat media sosial seperti Facebook, YouTube, hingga Instagram.

Untuk pendanaan latihan, mereka patungan membuat kas termasuk saat recording.

Baca juga: WIKI BALI - Profil Gek Kanya, Penyanyi Cilik Pendatang Baru di Blantika Musik Bali

Kontribusi Memajukan Musik Bali

Komang Sutriawan, Manager ML Band, sangat senang mendampingi band lokal ini.

Pada dasarnya, ia sangat tertarik dengan anak-anak muda yang memiliki gagasan-gagasan kreatif di bidangnya.

Terutama dalam hal ini, di dunia industri musik khususnya musik Bali alternatif.

“Sehingga ketika ditawari untuk menjadi manajer mereka, saya setuju saja tentunya dengan berbagai pertimbangan,” katanya.

Ia melihat waktu dan kondisi  industri musik di tanah air, memang sedikit meredup apalagi di masa pandemi ini.

Sehingga ia berusaha untuk selalu berdiskusi dengan ML Band, membahas trik-trik yang bisa dilakukan.

“Paling tidak di awal kita dikenal dulu oleh masyarakat, trik-trik ini yang nantinya bisa dipakai,” imbuhnya.

Satu di antaranya, memaksimalkan peran media sosial seperti YouTube, Facebook, Instagram, Tiktok dan lain sebagainya.

Memerhatikan dan mengamati, apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan pasar.

Lalu disesuaikan dengan genre grup yaitu band berbahasa Bali dengan aliran rock romantis.

Menyasar segmen pasar anak muda.

“Band ini termasuk band baru, yang mungkin belum memiliki banyak kendala dalam mengelolanya. Tetapi nanti harapan saya,  bisa fokus tidak hanya sekadar lewat untuk meramaikan blantika musik di Bali saja,” tegasnya.

Tetapi suatu saat nanti, juga bisa berkontribusi  memajukan musik Bali.

Paling tidak bisa menjadi tuan rumah di rumah sendiri, bisa berbicara di tingkat regional, bahkan syukur bisa mendunia.

“Itu semua benar-benar bisa menjadi pilihan dan impian yang menginspirasi semua orang,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved