Berita Klungkung

PDAM Klungkung Andalkan Pinjaman PEN untuk Optimalisasi Pelayanan

PDAM Klungkung melalui Pemkab berencana mengajukan pinjaman PEN (Pembangunan Ekonomi Nasional) senilai sekitar Rp 74 Miliar. 

Istimewa
Teknisi terus berupaya memperbaiki jaringan PDAM di sumber mata air Rendang, yang putus dan menyebabkan gangguan distribusi air PDAM di Klungkung. 

Akibatnya pasca kejadian itu, pelayanan PDAM Klungkung memaksimalkan sistem pompa.

Hal ini berimbas pada biaya listrik yang melonjak drastis. 

" Awalnya sebelum pipa gravitasi rusak, biaya listrik perbulan sekitar Rp300 sampai Rp400 juta."

"Namun saat ini biaya listrik saja sampai Rp700 juta setiap bulannya. Sehingga biaya operasional membengkak," jelas Renin Suyasa. 

Satu sisi dalam pelayanan yang belum maksimal saat ini, PDAM Klungkung belum bisa melakukan penyesuaian tarif.

Terakhir kali PDAM Klungkung melakukan penyesuaian tarif tahun 2009 lalu.

Saat ini tarif PDAM Klungkung masih paling murah dibandingkan dengan daerah lainnya di Bali, yakni sebesar Rp1400 per meter kubik.

Sementara idealnya sekitar Rp3500 per meter kubik, agar kerugian PDAM Klungkung bisa dimininalisasi. 

" Ke depan jika tidak diperkenankan untuk mengajukan penyesuaian tarif, kami harap Pemda bisa mensubsidi,"jelas Renin. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved