Corona di Bali

Bali Siap Sukseskan Target Nasional Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua, Ini Metode Anyarnya

Kodam IX/Udayana siap mendukung Pemerintah Provinsi Bali guna menyukseskan target tahap kedua vaksinasi covid-19 nasional sebanyak 38 juta orang melal

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 - Amnesty tentang keras pendekatan pidana vaksinasi 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kodam IX/Udayana siap mendukung Pemerintah Provinsi Bali guna menyukseskan target tahap kedua vaksinasi covid-19 nasional sebanyak 38 juta orang melalui sejumlah metode baru.

Pemerintah menargetkan pertengahan Bulan Juni atau akhir Juni 2021 menyelesaikan vaksinasi tahap kedua bagi 38 juta orang diantaranya Lansia 21 juta orang, kemudian petugas publik sekitar 17 juta orang. 

Karumkit Tk.II Udayana Kolonel Ckm dr. I Made Putra Yukti Mardayasa, Sp. An., M.A.R.S., mengikuti kegiatan rapat mingguan melalui Video conference dari Ruang Yudha Puskodalopsdam IX/Udayana, Denpasar, Bali, pada Senin 15 Februari 2021.

Karumkit Udayana didampingi oleh Waasintel Kasdam IX/Udayana, Waaspers Kasdam IX/Udayana, Waaster Kasdam IX/Udayana dan Perwira Staf Kodam IX/Udayana.

Rapat tersebut membahas monitoring pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin.

Baca juga: Provinsi Bali Tunggu Perpres Untuk Terapkan Denda Bagi Masyarakat Yang Tidak Mau Divaksin Covid-19

Baca juga: Hampir Rampung, Kegiatan Vaksinasi Covid-19 Untuk Nakes di Bali Capai 92,3 Persen Pada Dosis Pertama

"Pemda dapat melakukan pelayanan vaksinasi dengan berbagai metoda yang dapat disesuaikan dengan tetap menjaga aspek keamanan medis, guna mempercepat pelayanan vaksinasi," terang Kolonel Made Putra sebagaimana disampaikan Menkes RI dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Bali.

Lanjutnya, berdasarkan pengalaman sebelumnya, vaksinasi hanya dilaksanakan di fasilitas kesehatan yaitu di rumah sakit atau Puskesmas. 

Sehingga untuk mengejar 38 juta orang bisa divaksinasi sampai dengan Bulan Juni, maka perlu ditambah dengan beberapa metode.

Misalnya, TNI, Polri, Wakil Rakyat atau Pejabat Negara, vaksin melalui institusi masing-masing. 

Seperti TNI/Polri itu memiliki cukup banyak anggota dan didukung Tim Kesehatan sehingga bisa jauh lebih efektif dan efesien pelaksanaannya sesuai lokasi yang ditentukan.

Selain itu, juga bakal dilakukan vaksinasi massal di tempat-tempat tertentu.

Atau tim vaksinasi bakal datang ke tempat-tempat pergerakan masyarakat seperti pasar atau tempat publik lainnya.

Selanjutnya, permohonan kepada seluruh Pemerintah Daerah, bahwa periode vaksinasi tahap kedua segera dimulai.

"Dimohon Pemda dapat secepatnya menyelesaikan vaksinasi pada SDM Kesehatan, ucapnya.

Secara nasional, ditargetkan 1,46 juta SDM Kesehatan sudah menerima dosis kedua vaksinasi sebelum 21 Februari 2021. 

Baca juga: Bali Sasar 340 Ribu Lansia dan 7 Ribu Pelaku Wisata untuk Divaksin Covid-19 Tahap II

Baca juga: Ketua IDI Provinsi Bali Tidak Benarkan Asumsi Setelah Divaksin Covid-19 Boleh Tidak Gunakan Masker

Melalui rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immuunization (ITAGI) memberikan kesepatan luas masyarakat dapat tervaksinasi dan terlindungi dari Covid-19. 

"Untuk itu, Pemda dimohon bantuannya untuk mensosialisasikan dan mendorong partisipasi sasaran vaksin," papar Karumkit Udayana.

Ditambahkan, pasca dikeluarkannya rekomendasi pemberian vaksinasi kepada usia 60 tahun ke atas, maka pelaksanaan vaksinasi Lansia dilakukan bersamaan dengan vaksinasi petugas publik. 

"Berdasarkan ketersediaan vaksin, maka dilakukan prioritas distribusi vaksin dengan mempertimbangkan jumlah kasus, tingkat penularan dan kapasitas penyimpanan vaksin," tutupnya.  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved