Berita Klungkung

Pohon Perindang Tumbang di Desa Pesinggahan Klungkung, Sempat Ganggu Arus Lalu Lintas

Pohon perindang jalan tumbang, dan menutup setengah badan jalan di sebelah utara parkir barat Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Dawan, Klungkung, Bali

Istimewa
Pohon perindang jalan tumbang, dan menutup setengah badan jalan di sebelah utara parkir barat Pura Goa Lawah, Desa pesinggahan, Dawan, Klungkung, Jumat 19 Februari 2021 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Pohon perindang jalan tumbang, dan menutup setengah badan jalan di sebelah utara parkir barat Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Dawan, Klungkung, Bali, Jumat 19 Februari 2021.

Kejadian ini sempat menganggu arus lalu lintas, karena lokasinya merupakan jalur utama Klungkung-Karangasem.

Kalak BPBD Klungkung I Putu Widiada menjelaskan, setelah menerima informasi itu, tim reaksi cepat langsung diturunkan untuk melakukan evakuasi tumbangan pohon. 

" Dahan dan pohonnya sempat tumbang ke arah jalan. Agar tidak menganggu arus lalu lintas, kami langsung evakuasi tumbangnya pohon itu," jelasnya. 

Baca juga: BREAKING NEWS - Hujan Angin, Pohon Kelapa Tumbang Menimpa Rumah Warga di Selumbung Karangasem Bali

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Terjadi di Beberapa Titik di Karangasem Bali

Baca juga: Pohon Pule Setinggi 30 Meter Tumbang Tutup Akses Jalan di Desa Akah Klungkung Bali

Pohon Kelapa Tumbang di Karangasem Timpa Rumah Warga

Pohon berjenis kelapa tumbang  menimpa rumah milik I Nyoman Tunas di Banjar Kanginan, Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali Kamis 18 Februari 2021 sekitar pukul 02.00 wita. 

Peristiwa ini terjadi disaat pemilik rumah sedang  beristirahat dalam rumah.

Perbekel  Selumbung, I Wayan Sudiarka, mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 02.00 wita.

Pemilik rumah, Nyoman Tunas dan Ni Nengah Kasih, sedang istirahat dalam rumah.

Sedangkan angin di luar rumah bertiup cukup kencang, dan membuat pohon panjang sekitar 40 meter tumbang.

"Diawali hujan sertai angin kencang. Lalu kelapa tumbang menimpa rumah Nyoman Tunas sekitar pukul 02.00 wita. Saya ke lokasi kejadian pukul 04.00 untuk memastikan kondisi pemiliknya," ungkap Wayan Sudiarka saat dihbungi Tribun Bali, Kamis 18 Februari 2021.

Tak korban dan luka saat kejadian.

Pemilik rumah hanya mengalami kerugian materiil lantaran bagian atap rumah alami kerusakan parah.

Saat ini si pemilik  hanya alami syok karena suara pohon tumbang cukup keras.

"Berdua selamat hanya syok saja. Tapi rumahnya alami kerusakan,"tambah Sudiarka.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengungkapkan, peristiwa itu terjadi begitu cepat.

Petugas BPBD Kab. Karangasem mendapat laporan pukul 07.35 wita.

Mendengar info tersebut, petugas BPBD langsung kelokasi melakukan penangganan pohon dibantu warga, TNI, Polisi, & Desa. 

"Penangganan mulai pukul 08.20 wita dan selesai penanganan sekitar pukul  09.25 wita," ungkap IB Arimbawa, mantan Kabid Pemadam Kebakaran Karangasem.

Korban dan luka nihil.

Pemilik hanya mengalami kerugian materiil akibat atap rumah yang berbahan seng mengalami kerusakan cukup berat.

"Pohon kelapa yang tumbang berdiameter 40 centimeter serta panjang 40 meter. Hanya menimpa atap rumah Nyoman Tunas hingga mengalami ruusak berat."

"Petugas sudah  melakukan penanganan. Saat ini pohon sudah  ditangani dan nihil  ada korban jiwa serta luka,"jelas pejabat asal Singaraja.

IB Ketut Arimbawa mengatakan, peristiwa ini terjadi karena hujan disertai angin kencang yang cukup kencang.

Kemungkinan tanah di lokasi labil, sehingga pohon dengan mudah tumbang menimpa rumah.

"Di lokasi sempat diguyur hujan sebelum kjadian. Mungkin kondisi tanah labil," tambahnya. 

Pihaknya memprediksi, kasus pohon tumbang menimpa rumah berserta badan jalan capai 30 hingga 35 kasus.

Terhitung dari awal Januari 2021 hingga 18 Februari 2021.

Kejadian tersebut tersebar di delapan Kecamatan di Karangasem.

Terutama pepohonan yang berada dikondisi tanah agak labil.

Arimbawa menghimbau agar warga lebih waspada serta berhati - hati. 

Mengingat sejak beberapa hari terakhir cuaca sekitar Karangasem sangat ekstrem. Hujan turun dengan intensitas lama disertai angin kencang.

Warga diminta menjauhi pepohonan serta tebing saat memasuki musim hujan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved