Mantan Menbudpar I Gede Ardika Meninggal di Bandung, Sandiaga Uno: Kehilangan Besar Bangsa Ini
Dalam beberapa waktu terakhir, ia menderita sakit dan harus dirawat di RS St. Boromeus, Bandung, hingga meninggalnya.
Di antara menteri-menteri lain, ia merupakan menteri karier yang meniti kariernya dari bawah sebagai pegawai di kementerian yang kemudian ia pimpin.
Dilansir ANTARA, Ardika dikenal berkepribadian lembut namun tegas dalam mengeksekusi berbagai kebijakan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Di bawah kepemimpinannya, sektor pariwisata Indonesia mampu menjaring lima juta wisatawan mancanegara (wisman) dengan total devisa 4 miliar dolar AS pada kurun 2002-2004 di tengah pemulihan ekonomi pascakrisis ekonomi berat 1998.
Baca juga: Mantan Menbudpar I Gede Ardika Meninggal, Cok Ace Sebut Kehilangan Sosok yang Konsisten Menjaga Bali
Susun Konsep back to nature
Ketika kini marak desa wisata dikembangkan dan menjadi tren saat pandemi karena kecenderungan wisatawan yang menyukai “back to nature”, Ardika telah lama menyusun konsep tentang itu.
Pria kelahiran Singaraja, Bali, 15 Februari 1945 itu cukup visioner dan memiliki pandangan yang luas tentang kepariwisataan berkelanjutan dalam praktik pembangunan nasional untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkualitas.
Hal tersebut ia tuangkan dalam buku berjudul "Pariwisata Berkelanjutan, Rintis Jalan Lewat Komunitas" yang diluncurkan pada tahun 2008.
Dari situ pulalah kemudian I Gede Ardika dikenal sebagai salah seorang pelopor pengembangan wisata desa di Indonesia.
Konsep-konsep perihal pengembangan wisata pedesaan banyak digunakan hingga kini, termasuk concernnya terhadap seni dan budaya masyarakat rural.
Meskipun bukan sarjana seni, Ardika dikenal sebagai sosok pelestari seni dan budaya bukan saja untuk Bali semata melainkan seluruh bangsa ini.
Di era kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri, lulusan Akademi Perhotelan Nasional (APN) Bandung tersebut bekerja keras untuk mewujudkan bangkitnya kembali dunia pariwisata di tanah air sehingga bisa semakin berkembang.
Ia juga sebagai penggagas konsep wisata desa yang dipresentasikan pada Sidang Umum UNWTO di Santiago, Chili, pada 1999 saat pengesahan Kode Etik Pariwisata Dunia (Global Code of Ethics for Tourism).
Baca juga: Perjalanan Karir Gede Ardika, Menbudpar Era Megawati & Perintis Poltekpar Bali Meninggal di Bandung
Lulusan Akademi Perhotelan
Sebagaimana tercatat dalam "kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id", I Gede Ardika menjabat Menteri Kebudayaan dan Pariwisata pada 23 Agustus 2000 saat terjadi perombakan (reshuffle) susunan anggota Kabinet Persatuan Nasional.
Karier I Gede Ardika di dunia pariwisata bermula setelah ia lulus dari Akademi Perhotelan di Bandung pada 1967.