Berita Bali

Angka Kesembuhan Covid Tinggi Selama PPKM, Suarjaya Harap Dengan PPKM Dapat Turunkan Kasus Positif

Angka Kesembuhan Covid-19 Tinggi Selama PPKM, Suarjaya Harap Dengan PPKM Dapat Turunkan Kasus Positif Covid-19

Tribun Bali/I Putu Supartika
Ilustrasi PPKM - Angka Kesembuhan Covid Tinggi Selama PPKM, Suarjaya Harap Dengan PPKM Dapat Turunkan Kasus Positif 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah akan memperpanjang kembali PPKM Mikro Jawa-Bali pada 23 Februari hingga 8 Maret 2021.

Lalu apakah PPKM tersebut akan efektif untuk mencegah penyebaran Covid-19 ?

Ketika ditemui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya memberikan tanggapan.

"PPKM yang akan diperpanjang lagi mudah-mudahan efektif karena PPKM yang ketiga ini juga menghasilkan dampak seperti terjadi penurunan kasus astungkara dengan PPKM diperpanjang kasus dapat menurun terus," katanya, Minggu 21 Februari 2021.

Baca juga: Pelaksanaan PPKM Mikro Diperpanjang, Pemerintah Klaim Kasus Aktif Covid-19 Menurun Signifikan

Baca juga: PPKM Mikro Diperpanjang hingga 8 Maret 2021, Ini yang Menjadi Fokus Bali

Baca juga: Penerapan Pilot Project Posko Desa di Bali Mulai Dicek Kesiapannya, Optimalkan Perpanjangan PPKM

Sementara, pihaknya juga sudah melakukan evaluasi terkait kegiatan PPKM tahap ketiga yang telah berlangsung.

Selain itu, ia juga berharap semoga dengan diperpanjang kegiatan PPKM ini dapat terus menurunkan angka positif Covid-19 di Provinsi Bali.

"Kemarin kan angka positif kembali menurun, angka kesembuhan meningkat untuk pada angka kematian mungkin masih stagnan ya. Mudah-mudahan kita lanjut ke perpanjangan ini semoga berdampak positif terus apalagi ditambah dengan kegiatan vaksinasi dengan sasaran lebih banyak kita berharap kasus agar terus menurun. Yang penting kita semua disiplin," imbuhnya.

PPKM Mikro Diperpanjang hingga 8 Maret 2021, Ini yang Menjadi Fokus Bali

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro resmi diperpanjang sampai 8 Maret 2021 mendatang. 

Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya bersama Kepala Pelaksana BPBD Bali Drs. I Made Rentin, AP., M.Si., mendiskusikan tentang Perkembangan Pelaksanaan PPKM Mikro dan Posko Covid-19 Desa/Kelurahan.

Diskusi itu dilaksanakan dalam Rapat Koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 yang dipimpin oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional Letjen TNI Doni Monardo.

Seperti disampaikan Kasdam IX/Udayana sebagaimana paparan Waasops Panglima TNI Marsma TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., di Ruang Yudha Puskodalopsdam IX/Udayana, Denpasar, Bali, Sabtu 20 Februari 2021

"Gelar kekuatan TNI di 7 Provinsi Prioritas mencakup 5 Kodam termasuk Kodam IX/Udayana di wilayah Provinsi Bali berjumlah 1.100 personel Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) guna mendukung pelaksanaan Operasi PPKM Mikro," terangnya.

Lanjutnya, pembentukan Pos Komando Mikro di 7 Provinsi Prioritas, khususnya di wilayah Kodam IX/Udayana yakni di Provinsi Bali secara keseluruhan terdapat 716 desa dan kelurahan dengan 770 anggota Babinsa telah membentuk 716 Posko di desa dan kelurahan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved