Berita Klungkung
Kusniyah Selamatkan Diri di Bawah Kasur, Angin Kencang Terjang Klungkung, Bale di Pura Rata Tanah
Kusniyah (40) masih syok saat menceritakan peristiwa hujan deras dan angin kencang yang terjadi di Klungkung
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Suara di luar rumah juga bergemuruh.
Ia beserta anak dan suaminya lalu berusaha menyematkan diri dengan bersembunyi di bawah kasur.
"Kami berembunyi di bawah kasur. Saya ketakutan. Atap sampai bocor. Suara di luar rumah bergemuruh. Saya kira rumah saya bakal roboh. Beruntung angin itu cepat mereda," ungkapnya.
Di luar rumah ia juga melihat perabotan sudah berantakan.
Tempat untuk cetak batako yang ia kelola, atap gentingnya berjatuhan.
Kamarnya tampak berantakan, dengan perabotan rumah yang basah.
Beberapa bagian dinding triplek rumahnya juga sampai terlepas.
"Di dekat sini juga sampai ada pura roboh. Atap minimarket sebelah juga lepas. Beruntung kami masih selamat dalam peristiwa ini," ucapnya.
Hujan deras disertai angin kencang juga menyebabkan bangunan Bale Pesandekan di Pura Dugul, Desa Takmung, Banjarangkan, roboh hingga rata dengan tanah.
"Berdasarkan informasi warga sekitar, kejadiannya tengah malam kemarin. Saat itu sedang hujan deras dan angin kencang," ujar Kadek Sugiarta, warga Dusun Losan, Desa Takmung, saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa 23 Februari 2021 pagi.
Selasa pagi, beberapa warga tampak membersihkan puing yang roboh.
Pura Dugul tersebut diempon oleh sekitar 120 KK dari Desa Adat Takmung, dan Desa Adat Losan.
Tidak hanya bangunan pura, hujan dan angin kencang itu juga merusak atap bangunan lain di sekitar Dusun Losan, Desa Takmung.
"Kalau dilihat kerusakannya, kerugian lebih dari Rp 150 juta," ujar Kadek Sugiarta.
Bangunan pura yang rusak paling parah yakni Bale Pedandekan, yang dampak rata dengan tanah.