Wawancara Tokoh

Di Tengah Pandemi Covid-19, Dinas Pertanian dan Pangan Badung Rancang Program Penanaman Hidroponik

Setelah memberikan bibit cabai secara gratis, kini dinas pertanian merancang program untuk mengembangkan penanaman hidroponik ke masyarakat

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Beberapa petugas saat melakukan panen sayur di rumah hidroponik di BPP Kecamatan Abiansemal, Badung pada Kamis 25 Februari 2021 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Berbagai upaya dilakukan dinas pertanian kabupaten Badung dalam membantu masyarakat untuk bisa bertahan hidup ditengah pandemi covid-19.

Setelah memberikan bibit cabai secara gratis, kini dinas pertanian merancang program untuk mengembangkan penanaman hidroponik ke masyarakat.

Namun sebagai percontohan, penanaman hidroponik itu dilakukan di semua Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang ada di Kabupaten Badung.

Khusus untuk di BPP Kecamatan Abiansemal, penanaman sayuran dengan cara hidoponik sudah dilakukan, bahkan sudah dilakukan pemanenan pada Kamis 25 februari 2021.

Baca juga: Warga Kurang Mampu Lakukan Panen Perdana Sayur Hidroponik Bantuan Pemkab Klungkung

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana yang ditemui di rumah hidroponik BPP Abiansemal mengatakan penanaman hidroponik merupakan program yang akan dikembangkan ditengah masyarakat.

Selebihnya di tengah pandemi covid-19 ini masyarakat harus bisa berkebun di rumahnya sendiri.

“Jadi ini salah satu cara mengembangkan sektor pertanian di masa pandemi covid-19.

Selebihnya keterbatasan lahan tidak ada masalah dalam penerapan pertanian hidroponik ini,” ucapnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, dalam bertani dengan cara hidroponik, biaya yang dikeluarkan tidak begitu besar.

 Termasuk juga minim lahan, dan bisa menggunakan lahan di rumah.

“Ini sangat baik sekali dikembangkan di daerah-daerah yang minim lahan pertanian, atau daerah kering.

Seperti sekang kami memperlihatkan bahwa rumah hidroponik sudah bisa panen secara langsung dari hasil penanaman selama satu bulan,” katanya.

Dirinya pun menjelaskan, dalam penanaman  sayuran secara hidroponik masyarakat sudah bisa menerapkan di rumah, selebihnya di tengah pandemi ini kegiatan masyarakat dibatasi.

Bahkan pihaknya berharap penanaman hidroponik di BPP bisa menjadi contoh di masyarakat untuk dilakukan pengembangan di masyarakat secara sederhana.

“Minimal untuk kebutuhan di rumah tangga kan bisa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved