Berita Bali
Kunjungi Pameran IKM Bali Bangkit, Menparekraf:Ini Langkah Konkrit Pertahankan & Buka Lapangan Kerja
Pameran IKM “Bali Bangkit 2021” diselenggarakan oleh Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Provinsi Bali dan berlangsung sejak 1 Februari
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, sebelum bertolak kembali ke Jakarta menyempatkan untuk mengunjungi pameran IKM “Bali Bangkit 2021”, di kawasan Taman Budaya Art Center, Denpasar, Bali, Sabtu 27 Februari 2021.
Pameran IKM “Bali Bangkit 2021” diselenggarakan oleh Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Provinsi Bali dan berlangsung sejak 1 Februari hingga 31 Maret 2021 mendatang.
Pameran ini bertujuan untuk menggeliatkan kembali ekonomi kreatif di Bali, khususnya para pengrajin, seperti kain, tenun endek, aksesoris, hingga lukisan.
Pameran ini mengedepankan aspek originalitas dan kualitas dari produk kreatif lokal. Sebanyak 50 pelaku ekonomi kreatif mengikuti pameran ini.
• Menparekraf Sandiaga Uno: Metode Drive Thru Percepat Proses Vaksinasi Pekerja Pariwisata di Bali
“Hari ini kita megunjungi pameran IKM Bali Bangkit, ini merupakan salah satu bentuk ekonomi kreatif yang berbasis kearifan lokal, berbasis budaya khas Bali.
Kita tadi melihat berbagai macam produk kreatif yang sudah dikurasi, mulai dari tenun endek sampai kerajinan perak dan emas.
Ini adalah langkah konkrit untuk mempertahankan dan membuka lapangan kerja,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Penasehat Dharma Wanita Kemenparekraf Nur Asia, Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster, dan Ketua Dekranasda Bali Putri Suastini Koster.
Menparekraf mengatakan pameran ini merupakan salah satu bentuk upaya yang baik untuk menjaga keaslian dan kualitas dari produk kreatif lokal, karena produk yang dipamerkan di “Bali Bangkit 2021” ini sudah melalui proses kurasi.
Sebagai salah satu tulang punggung pariwisata Indonesia, pertumbuhan ekonomi di Bali minus 9,3 persen secara kumulatif.
Hal ini merupakan kontraksi terdalam bagi Provinsi Bali.
Oleh sebab itu, Menparekraf berharap melalui kegiatan yang inovatif ini, perekonomian Bali dapat kembali meningkat, sehingga mata pencaharian dan pendapatan masyarakat Bali dapat terselamatkan.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Bali, I Wayan Koster, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menteri beserta Ibu Menteri mengunjungi pameran IKM Bali Bangkit yang dilaksanakan oleh Dekranasda.
Pameran ini bertujuan untuk membantu perekonomian masyarakat Bali khususnya IKM (Industri Kecil Menengah).
Baca juga: Jadi Desa Terbersih Ketiga di Dunia, Menparekraf Apresiasi Penerapan Prokes di Desa Penglipuran Bali