Corona di Bali
Pemerintah Nunggak Pembayaran Uang Sewa Hotel Untuk OTG di Bali, PLN Ancam Pemutusan Listrik
uang sewa hotel ini belum dibayar oleh pemerintah. Sementara uang untuk operasional hotel tersebut hampir habis bahkan sudah habis.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Noviana Windri
Laporan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemilik hotel yang dijadikan tempat karantina OTG-GR oleh Provinsi Bali mengeluh.
Hal ini lantaran tiga bulan ini, uang sewa hotel ini belum dibayar oleh pemerintah.
Sementara uang untuk operasional hotel tersebut hampir habis bahkan sudah habis.
Dikarenakan tak ada biaya operasional, mereka pun tak bisa membayar listrik.
Imbasnya, aliran listriknya diancam diputus oleh pihak PLN.
Hal ini dikatakan oleh GM The Vasini Hotel, Pande Ketut Suartaya yang ditemui Sabtu, 27 Februari 2021.
Baca juga: Pemkot Denpasar Bali Berencana Manfaatkan Kos-Kosan Untuk Isolasi OTG-GR
Baca juga: BREAKING NEWS: Pemkot Denpasar Bali Siapkan Hotel 90 Kamar untuk Isolasi Pasien OTG dan GR
Baca juga: Isolasi Mandiri Dapat Sembako Rp 300 Ribu di Denpasar, Pemkot Kembali Jajaki Hotel untuk Isolasi OTG
Pihaknya mengaku sangat siap membantu karantina OTG-GR yang diterimanya sejak Oktober 2020 lalu dan berakhir Februari 2021 ini.
Akan tetapi, ia meminta agar pemerintah mau membantunya terkait dengan pembayaran sewa hotel.
“Hotel kami siap membantu dalam isolasi OTG-GR ini yang kemarin dihandle BPBD Provinsi dengan Kalak Pak Rentin, saya apresiasi sudah handle isu corona ini, namun kami mohon agar pembayarannya juga bisa dibantu,” kata Pande.
Pande mengatakan, sewa hotel untuk karantina ini belum dibayar sejak bulan Desember hingga Februari.
Sehingga sudah tiga bulan dengan total sewa yang belum dibayarkan sebesar Rp 1.3 miliar.

“Jadi sebelumnya memang disampaikan pembayaran itu dilakukan setiap 2 minggu, kemudian menjadi sebulan sekali. Akhir tahun 2020 saya tanyakan, katanya masih ada pengurusan anggaran baru. Dan Januari juga sama, sehingga sampai sekarang belum dibayar sama sekali,” katanya.
Pihaknya pun mengaku, untuk operasional hotel saat ini sudah tak memiliki dana.
Bahkan pihaknya mendapat ancaman dari PLN akan memutuskan aliran listrik dikarenakan tidak bisa membayar listrik.